• Senin, 16 September 2024. Jam: 07:21

Bupati Minta Agendakan Gebyar dan Porseni PAUD Setiap Tahun

Kubu Raya, Kalbar – Tampilkan potensi dan kreativitas anak, Kecamatan Batu Ampar menggelar Gebyar dan Porseni PAUD, Rabu (7/12), di Halaman Kantor Camat Batu Ampar. Kegiatan tersebut dimeriahkan beberapa perlombaan. Di antaranya lomba pertunjukan busana, lomba memasak, dan lomba celoteh anak.

“Acara ini sangat penting karena ini potret masa depan kita. Makanya kita lihatlah potret anak- anak kita ini, bisa lebih bergerak dan lebih berani,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan. 

Dia mengatakan, Gebyar dan Porseni PAUD menjadi bagian dari cara untuk memulai pembinaan anak usia dini. Ajang tersebut akan membuat anak-anak menjadi lebih unggul dan memberikan gambaran sosok anak di masa depan. 

“Makanya kita juga punya tanggung jawab untuk mendidik anak dimulai dari dini,” ucapnya.

Dia menyatakan, di era digital teknologi saat ini, satu sama lain harus harus saling menyemangati. Ia menambahkan, para orang tua juga harus mengawal kesehatan anak.

“Yakinlah kita bahwa ini akan membuat daerah kita jauh lebih cepat unggul. Makanya saya berharap agar semuanya nanti bisa memperkuat dan menjadikan anak-anak kita ini semuanya bermental juara,” katanya.

Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya, Rosalina Muda mengatakan kegiatan Gebyar dan Porseni PAUD digelar di semua kecamatan. Hal itu dilakukan agar seluruh anak didik TK dan PAUD dapat merasakan kebahagian untuk berkreasi.

“Kalau Gebyar dan Porseni ini dilakukan di kabupaten, yang ikut hanya PAUD yang ada di Sungai Raya. Tapi dengan dilakukan di setiap kecamatan, maka semuanya akan ikut merasakan,” katanya.

Lebih jauh, terkait pendidikan anak usia dini, dia berpesan kepada para guru agar secara rutin mengagendakan pertemuan dengan orang tua murid. Hal itu menurutnya sangat penting. Sebab agar ada keselarasan antara guru dan orang tua murid dalam setiap program dan kegiatan pembinaan anak yang dilakukan oleh pihak lembaga PAUD.

“Minimal satu bulan sekali. Pertemuan ini supaya orang tua dan guru nyambung dalam mendidik anak. Saya pesan dengan pendidik dan orang tua, anak usia 0-6 tahun tidak boleh dipaksa bisa baca, tulis, dan hitung. Anak- anak pada masa itu harus banyak bermain. Dari proses bermain, dikenalkan dengan baca tulis itu,” pungkasnya.

Read Previous

Peringatan HUT DWP ke-23 Sukses Digelar

Read Next

Kajati Kalbar Apresiasi Kinerja Kejaksaan Negeri Sekadau