Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus fokus pada kebijakan yang dimulai dari rumah tangga termasuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mulai dari setiap rumah tangga yang ada di Kubu Raya.
“Arah kebijakan di Kubu Raya selalu mengutamakan hal-hal yang menyangkut rumah tangga, termasuk sumber pangan,” ujarnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Teluk Pakedai, di Aula Kantor Camat Teluk Pakedai, Kamis (9/2).
Dia menyakini, Kunci dari kebijakan ialah mendaratkan pikiran pada tiap-tiap rumah tangga, supaya lebih fokus pada suasana batin dan rasa yang ada di tiap-tiap rumah tangga. Itulah yang menentukan kemajuan sumber daya manusia.
Menurutnya, masyarakat di desa tidak perlu memikirkan status desa mandiri, karena yang perlu dipikirkan ialah kemandirian pangan di setiap desa. “Pangan itu hal yang tidak bisa ditunda dan hal yang paling meresahkan serta mencemaskan. Jika sumber pangan kita kuatkan, semua desa dan semua rumah tangga akan tenang,” ujarnya.
Dikatakannya, selain kemandirian pangan, kemandirian pengelolaan desa juga sangat penting. Seperti pengelolaan keuangan desa dan kebijakan lainnya terkait tata kelola pemerintahan desa. “Bahkan RT dan RW pun kita perkuat kapasitasnya. Ini penting karena di situlah peran-perannya termasuk kalangan perempuan termasuk isu-isu yang kita bangun dari Musrenbang desa,” katanya.
Dia mengatakan, Pemkab Kubu Raya juga menggelar Musrenbang khusus kelompok termarginal yakni perempuan, disabilitas, dan anak-anak dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan. “Itu membicarakan suasana batin rumah tangga. Minimal melalui Musrenbang itu bisa disuarakan dan disampaikan, yang tadinya banyak masalah tidak terungkap, akhirnya bisa dicari solusi dan jalan keluar,” terangnya.
Lebih jauh Bupati Muda mengatakan pada setiap Musrenbang, ia selalu menyampaikan hal-hal yang dimulai dari rumah tangga. Contohnya di bidang kesehatan. “Kita selalu sampaikan, dari proses ibu hamil, kita berupaya selamatkan calon bayi dan ibunya selamat, tidak mengalami persoalan gizi dan status rumah tangga itu,” pungkasnya.
