
Kubu Raya, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten guna menyinkronkan program prioritas pembangunan daerah tahun 2024, di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (9/3).
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson, mewakili Gubernur Kalimantan Barat.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan, penguatan pembangunan tetap pada tema infrastruktur, sosial budaya, ekonomi dan daya saing yang berkelanjutan.
“Berkelanjutan inilah yang menjadi tuntutan global, maka segala sesuatu pembangunan harus mempunyai daya dukung untuk bisa menjamin kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Daya dukung itu, lanjut Muda, baik lingkungan maupun isu-isu pemanfaatan sumber daya alam, harus mampu memberikan ruang keadilan serta akses bagi percepatan peningkatan kehidupan rumah tangga yang berkelanjutan. Maka nafas pembangunan di Kubu Raya ini dilakukan dengan upaya-upaya yang mendaratkan pikiran pada setiap rumah tangga.
“Langkah ini melibatkan semua pihak, seluruhnya sesuai tanggung jawab dan kemampuan. Ini yang kita namakan dengan strategi ‘kepong bakol’, semua bergerak dan menggerakkan,” tuturnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, dia mengatakan yang terpenting perkembangannya terukur serta terus menerus melakukan upaya pemetaan, berdasarkan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi untuk prioritas pembangunannyaa.
“Meskipun cakupan wilayah Kubu Raya terhitung luas tapi dengan fokus kebijakan secara bertahap, hari ini infrastrukktur jalan poros sudah terbangun 70,37% jalan MANTAP, yang artinya dalam kondisi baik dan sedang,” ungkapnya.
Selain pembangun infrastruktur Pemkab Kubu Raya juga terus memperkuat pembangunan pada sektor kemandirian pangan, pendidikan dan kesehatan, yang merupakan indikator penting untuk membangun kualitas hidup manusia.
“Kita bersyukur, walaupun dengan upaya yang tidak mudah untuk meramu kebijakan yang harus proporsional, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kubu Raya menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu hingga 68,91%. Ini tertinggi diantara semua kabupaten di Kalimantan Barat,” jelasnya.
Sementara itu di bidang pelayanan publik, Kabupaten Kubu Raya berhasil mencapai nilai 88,08 (sangat baik) berdasarkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat dan 91,7 persen (sangat baik) berdasarkan penilaian Kementerian Investasi/BKPM RI untuk pelayanan kemudahan perizinan. Menurut Muda potret sebuah daerah terhadap pelayanan perizinan yang cepat, efektif, mudah, dan memberikan dampak yang lebih cepat, akan menentukan perputaran uang, permodalan dan investasi yang terus berkembang. “Inilah sebetulnya yang membuat pertumbuhan ekonomi di Kubu Raya hari ini mencapai 5,48 persen, tertinggi se-Kalimantan Barat,” kata Muda.
Selain itu, langkah-langkah ekonomi di seluruh desa juga terus diperkuat, baik melalui Cash Managenet System (CMS) maupun penguatan BUMDes. Begitu juga dengan pelayanan administrasi kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang terus berinovasi dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat, melalui program SELEDRI (Selesai Dalam Sehari) dan Ishbat Nikah. Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Horisson berharap, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat mencapai target kinerja pembangunan sesuai yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Kabupaten Kubu Raya Tahun 2021-2026.
“Dalam Musrenbang Kubu Raya yang dilaksanakan hari ini, akan disepakati bersama program prioritas yang akan dilakukan Pemkab Kubu Raya,” katanya.
Untuk itu dirinya berharap, dalam menyusun program kegiatan yang akan dilakukan nanti, harus memperhatikan prioritas kebutuhan daerah dan proses perencanaanya hendaklah bersifat partisipatif, dengan memperhatikan aspirasi dan masukan dari masyarakat. Ia juga meminta pada Pemkab Kubu Raya agar terus memperhatikan penyediaan infrastruktur dasar masyarakat, baik itu peningkatan kualitas jalan maupun penyediaan air bersih dan sanitasi.
“Di sisi lain antisipasi terhadap bencana alam seperti banjir juga harus kita perhatikan dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, agar pembangunan berkelanjutan dapat terus terwujud di Kubu Raya dan Kalimantan Barat secara umumnya,” pungkasnya.