Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno mengajak kalangan pemuda di wilayah itu untuk ikut peduli dengan lingkungan mengingat aktivitas masyarakat sehari-hari berdampak terhadap sampah dan limbah di sekitarnya.
“Kota Sintang kalau siang hari setidaknya ada 120 ribu jiwa yang beraktivitas baik dari luar kota maupun dalam kota. Kalau siang hari sekitar 70 ribu hingga 80 ribu orang,” kata Jarot Winarno di Sintang, Selasa.
Mereka ada yang dari bagian hulu dan ke Kota Sintang untuk berbelanja. Ada juga yang bekerja, berjualan, melakukan transaksi ekonomi dan sebagainya.
“Sampah yang dihasilkan akan banyak sekali. Berapa banyak sampah perhari kira-kira kalau satu orang menghasilan 0,8 liter sampah jadi kalau 120 ribu jiwa, jadi kira-kira sampah yang dihasilkan sekitar 100 ribu liter perhari dengan jenis sampahnya bermacam-macam,” ujar dia.
Jadi, menurut Jarot, kalau tumbuh kesadaran dan kepedulian di antara anak-anak muda, serta masyarakat agar melakukan pengelolaan sampahnya dengan baik maka hal tersebut akan mengurangi beban pemerintah.
Ia pun menyambut baik langkah sejumlah komunitas yang didukung kalangan muda untuk menghimpun sampah secara bersama-sama. “Kita tidak usah melihat berapa banyak sampah yang dikumpulkan, bagaimana cara mereka mengumpulkan bahwa mereka sudah peduli, generasi muda ini sudah bagus,” kata dia.
Untuk itu, Jarot meminta kegiatan seperti ini harus dilanjutkan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan kemudian guna mewujudkan Sintang sebagai kota layak anak.
Ia sepakat kalau sampah tidak ditangani dari awal, maka Sintang akan kesulitan untuk menanganinya.
Jarot berharap semua masyarakat Kota Sintang dan Kabupaten Sintang untuk melakukan hal yang sederhana seperti jangan membuang sampah sembarang.
Pada Minggu (25/2) pagi, juga telah digelar kegiatan menyambut Hari Peduli Sampah Nasional bersama sejumlah komunitas anak muda di Kabupaten Sintang seperti Mari Berbagi, Forum Anak Daerah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, sejumlah pelajar, Komunitas Sahabat Alam Borneo dan Komunitas Reptil Sintang.
Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kabupaten Sintang ini dimulai sejak 19 – 25 Februari 2018. Berbagai kegiatan yang dilakukan seperti workshop, edukasi tentang sampah dan lingkungan dari dinas terkait dan bank sampah serta tutorial pembuatan mural/seni lukis di tempat sampah.