Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan, di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Kamis (4/8).
Pada kesempatan ini, Jarot Winarno menyebutkan Deklarasi ODF atau tidak buang buang air sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga makanan minuman adalah tugas berat.
“Seperti yang disampaikan camat dan kades dalam sambutannya, betapa berat perjuangan ini, merubah perilaku kita agar mau hidup sehat untuk kita sendiri, bukan orang lain, dengan tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, menjaga makanan dan minuman tetap sehat untuk mencegah stunting atau katai kata kita, baru 42% stunting hilang dengan tiga hal tadi,” ungkap dia.
Kemudian kata Jarot, setelah tiga hal yang disebutkan nya diatas, tinggal dua hal lagi yang harus di lakukan yakni menjaga sampah dab air limbah baik di dalam rumah maupun lingkungan.
“Demikianlah lima pilar sanitasi total berbasih masyarakat. Selamat kepada desa sepulut atas berhasiknya program ini,” ujar dia.
“Terima kasih kepada wahana visi Indonesia dan kepada para kader-kader STBM yang telah membantu program yang telah membantu program ini,” imbuh dia.
Masih lanjut Jarot, di Kecamatan Sapauk baru empat desa, yang sulit adalah desa-desa tepi sungai. “Maka program ini harus kita perkuat lagi, kami minta pak camat kegiatan odf ini lebih di perkuat lagi, seperti di daerah sepauk hulu, semoga semakin banyak desa yang odf di kecamatan sepauk ini,” pesan dia.
“Terima kasih kepada masyarakat, desa sepulut, tanjung hulu, sinar harapan dan gernis yang sudah deklarasi odf, kami mohon wahana visi lebih kiat mempercepat deklarasi di desa binaan,” tutup dia.
Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang, Harsinto Linoh menyebutkan, Desa Sepulut merupakan desa keempat yang sudah mendeklarasikan diri menjadi desa ODF dari 40 desa yang ada di Kecamatan Sepauk.
“Jumlah desa di kecamatan sepauk ini ada 40, jadi baru 10% yang odf. Saya menyambut baik, selamat kepada desa sepulut yang sudah mendeklarasikan desanya menjadi desa odf,” tutur dia.
Sinto berharap jangan hanya deklarasi saja, namun perilaku buang air sembarangan juga harus di rubah, terlebih sudah mendeklarasikan diri sebagai desa odf keempat di Kecamatan Sepauk.
“Merubah perilaku itu tidak mudah, dan tidak bisa di kerjakan sendiri oleh desa, kalau tidak ada bantuan dari semua pihak seperti puskesmas, polsek, koramik, tokoh agama, toko masyarakat, jadi semua harus berkolaborasi, inilah hasil kolaborasinya sehingga desa sepulut bisa mendeklarasikan dirinya sebagai desa odf,” ucap dia.
“Mudah-mudahan apa yang telah di deklarasikan ini diikuti oleh perubahan perilaku dari seluruh masyarakat desa sepulut. Ini perjuangan yang belum berhenti, jangan berhenti hanya setelah deklarasi tapi di jaga keberlangsungannya,” harap dia.
Pada kesempatan tersebut juga, Sinto mengingatkan masyarakat Desa Sepulut untuk ikut vaksinasi baik yang belum vaksin dosis 1, 2 dan 3 atau booster. “Vaksin dosis 1 dan 2 di kecamatan sepauk cukup tinggi sekali, tapi untuk booster seluruh kecamatan di kabupaten sintang ini rendah, termasuk di sepauk, mudah-mudahan masyarakat yang belum dapat vaksin booster bisa ke puskesmas, pustu atau polindes. Vaksin booster ini untuk umur diatas 18 tahun, kalau untuk anak-anak cukup dosis 1 dan 2,” bebernya.
Ia berpesan kepada masyarakat tetap menerapkan perilaku hidup sehat, tetap menjaga protokol kesehatan.
“Betul angka kasus covid-19 di kabupaten sintang menurun, tapi belim hilang, saat ini sedang di rawat masih tiga orang di RSUD Ade M. Djeon Sintang, nah tiga orang yang di rawat ini belum pernah di vaksin, masih ada masyarakat yang beluam mendapatkan vaksinasi covid, saya himbau seluruhnya unsur segera vaksin,” tutup dia.
Turut hadir pada kegiatan ODF ini, yakni, Kadiskes Kabupaten Sintang, Kasat Pol PP Kabupaten Sintang, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kab. Sintang, Kabid Pengendalian Penduduk dan Informasi DKBP3A Kabupaten Sintang, Kabid Penataan Perkembangan Desa DPMPD Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Sepauk, Kepala Puskesmas Sepauk, Wahana Visi Indonesia, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat setempat, pelajar dan tamu undangan lainnya.