![](https://rakyatborneo.com/wp-content/uploads/2024/12/Jimi.jpg)
Sintang, Kalbar – Bicara kondisi jalan di Kabupaten Sintang seakan tidak ada habisnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar jalan di Bumi Senentang masih rusak.
Kondisi ini juga jadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Manopo, 5 Oktober 2024.
“Bidang yang diperjuangkan nanti bersama Fraksi PDI Perjuangan adalah infrastruktur khususnya di dapil Sintang 2. Infrastruktur sangat diperlukan karena kondisinya sangat memprihatikankan. Apalagi ketika hujan, sangat susah untuk melintas,” ungkanya.
Makanya jalan poros Sintang Senaning akan didorong perbaikannya melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD di Kabupaten Sintang. Memang ada yang jadi kewenangan pemerintah kabupaten, kewenangan pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan kewenangan pemerintah pusat.
“Semua akan kita dorong dan komunikasikan sesuai kewenangan. Kalau jalan yang jadi kewenangan pusat, kita bisa meminta bantuan Anggota DPR RI dari dapil Kalbar 2 Pak Lasarus. Selama ini beliau banyak berkontribusi mendorong mengusulkan bahkan mengawal perbaikan jalan nasional di daerah ini sesuai kapasitasnya di Komisi V,” ujarnya.
Ia menegaskan perbaikan infrastruktur jalan harus terus didorong. Karena, sambung alumni Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang, tanpa infrastruktur jalan yang layak, ekonomi masyarakat akan sulit.
“Jalan sudah jadi kebutuhan vital masyarakat untuk mendukung ekonomi kesehatan pendidikan dan lain-lain. Kedepan harus tetap kita dorong agar diperbaiki pemerintah,” tegas legislator dari dapil Sintang 2 yang meliputi Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Ketungau Hilir dan Binjai Hulu.
Berdasarkan data Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, panjang jalan nasional di kawasan perbatasan Sintang yakni 173,69 kilometer. Untuk jalan provinsi menuju perbatasan yakni 62,49 kilometer. Kemudian, panjang jalan kabupaten menuju perbatasan yakni 93 kilometer.