Sintang, Kalbar – Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Ardi mengungkapkan solusi lain untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jembatan Melawi.
Jika sebelumnya mengusulkan agar ada pelebaran jalan, solusi jangka panjang tentunya harus didorong agar dibuat jembatan alternatif.
Dengan adanya jembatan alternatif tentunya akan membuat arus kendaraan tak hanya mengandalkan Jembatan Melawi saja. Tetapi ada jembatan lain untuk memecah penumpukan kendaraan di satu tempat.
“Mungkin itu salah satu alternatif yang kedua, mau tidak mau kita harus mengusulkan jembatan alternatif. Apakah nantinya tembus ke Nenak atau di mana, ya itu pemerintah daerah lah yang mengkaji bagaimana baiknya. Nanti kita kolaborasikan lah dengan pihak terkait, khususnya pemerintah pusat,” kata Ardi pada media ini saat ditemui di Kantor DPRD Sintang, 26 Oktober 2024.
Ia menilai, jembatan alternatif sangat diperlukan, apalagi lalu lintas di Kota Sintang semakin ramai, begitu juga volume kendaraan yang terus bertambah.
“Dengan adanya kondisi tersebut, jelas kita tidak bisa hanya mengandalkan satu jembatan saja. Sekarang saja kemacetannya makin parah, bahkan hampir setiap hari. Jika tidak ada solusi kedepan, maka masyarakat siap-siap saja untuk selalu berjibaku dengan kemacetan setiap harinya,” ujar Ardi.
Mengingat saat ini Presiden terpilih dari Partai Gerindra, Ardi optimis komunikasi untuk pembangunan bisa terjalin dengan baik.
“Kalau dari DPRD kita tetap mendorong ya, bagaimana untuk menjalin komunikasi ke pusatnya. Lagipula kita dari Gerindra linier dengan pemerintah yang ada di pusat nanti. Semoga semakin banyak pembangunan sehingga ada solusi untuk mengatasi kemacetan,” harapnya.