Kayong Utara, Kalbar – Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengatakan dampak inflasi yang sangat terasa di Kayong Utara akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Secara keseluruhan yang menjadi keluhan adalah BBM, untuk nelayan termasuk kapal perintis sangat sulit mendapat BBM karena tidak ada kuota khusus, sehingga kenaikan BBM sangat berdampak sekali bagi masyarakat,” kata Bupati Citra saat menghadiri kegiatan pengendalian inflasi daerah, di Aula Istana Rakyat, Sukadana, Rabu (14/12).
Selain itu, kata Bupati Citra, pemerintah daerah harus melakukan langkah-langkah nyata dalam pengendalian inflasi terutama pada kenaikan harga BBM.
“Sebagai pemerintah, saya maunya BBM yang bersubsidi ini bisa dilakukan monitoring dan lakukan tindakan tegas terhadap penyalahgunaan BBM, serta bisa memandirikan nelayan, tidak tergantung dengan pedagang perantara (tengkulak),” ungkapnya.
Untuk itu, dia menegaskan dalam menekan angka inflasi daerah maka semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus bersinergi dalam mendukung pemulihan ekonomi.
“Menekan angka inflasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, namun, semua harus bersinergi bersama di berbagai sektor ekonomi,” ucapnya.
“Sektor pertumbuhan ekonomi seharusnya produk lokal kita harus didukung baik pemerintah maupun masyarakat, salah satunya beras lokal kita harus terus dipromosikan, saya menilai jika ini terlaksana dengan baik, maka bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kayong Utara,” sambungnya.