• Senin, 16 September 2024. Jam: 13:55

Kecamatan Serawai Belum Ada Kasus Gigitan Anjing

Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh, mengumumkan bahwa masih ada gigitan hewan yang menularkan penyakit rabies. Namun jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

“Ada lebih dari 300 kasus gigitan anjing sejak awal tahun. Dua orang meninggal yaitu warga Kecamatan Dedai dan Tempunak,” kata Harysinto pada media ini ketika ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Sintang, Selasa (1/11).

Ia menyebut, semua kecamatan di Kabupaten Sintang Kecuali Kecamatan Serawai, sudah ada kasus rabies. “Hanya di Kecamatan Serawai belum ada laporan kasus rabies. Kasus gigitan anjing pun belum ada laporan hingga saat ini,” ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk pelaksanaan vaksin pada hewan dilakukan oleh Bagian Peternakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Sementara Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

“Untuk VAR ini kita siagakan di seluruh Puskesmas se Kabupaten Sintang. Untuk stok VAR, saat ini cukup. Kalau kurang kita minta lagi ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Jadi kalau digigit anjing segera ke Puskesmas untuk disuntik VAR,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Sinto kemudian menjelaskan langkah yang harus diambil jika digigit anjing rabies. Pertama bekas gigitan itu harus cepat dicucui dengan air mengalir menggunakan sabun, kemudian disikat sekitar 1-3 menit. Kemudian datang ke Puskesmas untuk mendapat suntikan VAR.

“Suntikan VAR ini diberikan tiga kali. Kalau terlambat disuntik VAR, sangat berbahaya. Untuk kasus rabies yang meninggal dunia, ada yang tidak disuntik VAR. Satunya lagi sudah disuntik. Tapi yang harus dipahami adalah rabies ini adalah penyakit dengan angka kematian 100 persen,” jelasnya.

Read Previous

Pemkab Mempawah Tinjau Operasi Pasar di 9 Kecamatan

Read Next

Pelepasan Purna Tugas, Ini  yang Disampaikan Kadis Kominfo