Kubu Raya, Kalbar – Konser Pesan Mendunia Multietnik di Gaia Bumi Raya City Kubu Raya berlangsung sukses, Jumat (28/10) malam. Di hadapan ribuan penonton yang memadati Gaia Bumi Raya City, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan tampil apik berkolaborasi dengan vokalis dari enam etnis menyanyikan lagu Pesan Mendunia ciptaannya. Lagu berlirik nasional tersebut sebelumnya dinyanyikan oleh enam grup etnik dalam enam aransemen lagu dan enam tarian pengiring. Keenam etnik tersebut yakni Dayak, Bugis, Madura, Mandarin, Melayu, dan Jawa.
Konser Pesan Mendunia juga disemarakkan dengan sejumlah atraksi seni budaya dan artis. Di antaranya Yan Machmud Arwana, Wak Man, Glend n Friends, Puck Mude, dan Orkes Bujang Senang. Seusai bernyanyi, Muda Mahendrawan menerima secara langsung dokumen hak cipta Surat Pencatatan Ciptaan Lagu Pesan Mendunia Berlirik Nasional dari Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM RI bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.
Bupati Muda Mahendrawan mengatakan konser yang digelar pihaknya diharapkan mampu menjadi perekat keberagaman di tengah masyarakat. Khususnya menancapkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman kepada generasi muda.
“Karena momennya di Hari Sumpah Pemuda, kita ingin menancapkan kepada pemuda agar melihat perbedaan dan keberagaman itu bukan ancaman melainkan sebuah keindahan dan kebahagiaan,” ujarnya.
Terkait lagu Pesan Mendunia berlirik nasional yang dibawakannya, dia menegaskan hal tersebut bermaksud mengajak generasi muda agar berpikir besar dan mendunia. Karena dunia tidak ada batasnya. Lagu tersebut, lanjut dia, bercerita tentang suasana batin bagaimana sebetulnya awal panggilan nurani saat memperjuangkan lahirnya Kabupaten Kubu Raya dulu.
“Kemudian lahir, terus mau apa? Harus kita perjuangkan terus dan harus kita rawat serta harus memberikan pesan kepada generasi muda sekarang,” terangnya.
Dia berharap, generasi muda Kubu Raya memahami terbentuknya Kabupaten Kubu Raya melalui perjuangan yang panjang. Karena itu, generasi muda tidak sepantasnya hanya menerima warisan adanya Kubu Raya.
“Begitu juga dengan republik ini. Republik ini merdeka jangan sampai kita hanya menerima warisan kemerdekaan. Namun harus bertanggung jawab untuk memperkuat republik ini,” pesannya.
