Sanggau, Kalbar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalbar, Lazarus membuka secara resmi rapat kerja cabang (Rakercab) III dan IV PDIP Kabupaten Sanggau, di kantor DPC PDIP Kabupaten Sanggau. Senin (23/10).
Ditemui awak media usai membuka acara, Lazarus mengatakan Rakercab yang digelar tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat kerja nasional (Rakernas) III dan IV PDIP di tingkat pusat. Yang dibahas dalam Rakercab tersebut, kata Anggota DPR RI itu, seputar upaya pemenangan, baik pemilihan legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres).
“Karena semua sudah lengkap. Kalau Pileg tinggal menunggu Daftar Calon Tetap (DCT). Tapi Daftar Calon Sementara (DCS) sepertinya tidak banyak berubah, mungkin di bawah 10 persen. Pilpres sekarang juga sudah ada pasangan calon dari PDI Perjuangan, Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Lazarus.
“Jadi sudah jelas. Kita tinggal konsolidasi pemenangan. Salah satunya kami lakukan hari ini. Tentu kerja ini kerja panjang sampai nanti kita pelaksanaan pencoblosan tanggal 14 Februari yang akan datang,: sambungnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyebut target perolehan kursi PDIP di tingkat kabupaten dan DPR RI.
“Target kursi di DPRD Kabupaten Sanggau 12 kursi. Untuk DPR RI, kita target dari dua menjadi tiga kursi,” ujarnya.
Terkait konstelasi politik di tingkat pusat, Ketua Komisi V DPR RI tersebut mengaku tetap berpengaruh di daerah. Namun ia menegaskan, kader-kader PDIP diajarkan untuk memiliki kesabaran yang revolusioner. Politik, kata Lazarus adalah pilihan. PDIP, kata dia, menghormati pilihan politik siapapun.
“Seperti yang disampaikan Bu Puan terakhir, kita hargai. Pilihan politik Pak Jokowi dan keluarganya kita hargai, kita hormati. Tapi PDIP akan tetap terus berjuang. Pemimpin boleh berganti, saya kasih tegas, tetapi PDIP tidak akan pernah berganti. Kita akan ada mengawal republik ini. Siapa pun nanti yang terpilih sebagai presiden, siapa pun nanti sebagai pemimpinnya. Jangan lupa itu,” tegasnya.
PDIP, sebut Lazarus, akan tetap tumbuh. Para kader akan berjuang agar PDIP tumbuh menjadi lebih besar. Ia bahkan mengatakan PDIP sudah biasa menghadapi ujian.
“Kita pernah ketemu dengan Orde Baru, semua tahu. Pada hari ini kami berhadapan dengan situasi politik hari ini, bagi kami itu sangat biasa,” tuturnya.
Pun demikian terkait adanya faksi-faksi dalam tubuh partai, yang dinilainya hal yang biasa. Menurut dia, jangankan partai sebesar PDIP, dalam keluarga saja, kerap terjadi faksi-faksi.
“Bapak dengan anak belum tentu sejalan. Itu biasa. Tetapi tugas kami sebagai eksekutif partai mengingatkan bahwa yang ini kurang baik, jangan diteruskan. Yang kita teruskan adalah gotong-royong, kerjasama, saling peduli, saling menguatkan dan seterusnya, baru partai ini besar. Kalau faksi itu, seumur partai ini ada faksi itu ada. Hanya harus diatur supaya santun, berkeadaban, saling menghargai, saling menghormati,” jelas Lazarus. (ram)