Sintang, Kalbar – Panitia Pekan Gawai Dayak Ke IX Tahun 2022 menyelenggarakan lomba seni kreasi pencak silat atau bekuntau. Lomba dilaksanakan pada Minggu (31/7) di Betang Jerora Satu Sintang.
Koordinator Lomba Bekuntau, Leni Marlina menjelaskan ini kali pertamanya seni silat bekuntau diperlombakan pada kegiatan Gawai Dayak.
“Selama satu minggu pendaftaran dibuka, ada 14 orang yang mendaftar. Namun, hari ini yang datang hanya 12 orang saja yang terdiri dari 10 pria dan 2 wanit. Untuk wanita sudah otomatis menjadi juara pertama dan kedua,” ujar dia.
Ia mengatakan bekuntau merupakan seni bela diri masyarakat Dayak. Pada jaman dahulu digunakan untuk membela diri dan perang. Tetapi pada masa kini, tradisi ini ditampilkan pada saat gawai, penyambutan tamu dan pesta perkawinan.
“Kami membuka pendaftaran peserta pria dan wanita perorangan yang mewakili DAD, Sanggar, Organisasi, Komunitas atau Perkumpulan Silat Dayak. Yang dinilai oleh para juri adalah Sikap Hormat, Sikap Duduk, Sikap Pasang, Kuda-Kuda, Pola Langkah, Pukulan, Tendangan dan Guntingan/Tangkapan. Peserta dilarang menggunakan media atau senjata tajam, yang diperbolehkan hanya gerakan tubuh. Peserta wajib menggunakan busana dan aksesoris khas Dayak. Wajib menjunjung tinggi sportifitas,” bebernya.
Sebanyak 12 peserta lomba bekuntau satu persatu menunjukan kemampuan penguasaan bela diri silat dihadapan 3 orang juri. Setiap peserta menunjukan karakter silat berbeda-beda. Ada yang gerakannya lemah lembut, keras dan perpaduan keras dan lembut.