
Sintang, Kalbar – Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengajak masyarakat lebih aktif menggerakan posyandu di daerah masing-masing, kemudian juga membawa masyarakat sekitar supaya hadir di posyandu, karena kalau di posyandu para kader bisa menjelaskan tentang informasi dan perkembangan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto mengatakan, Dinkes memiliki inovasi program posyandu yang diberinama Posyandu Kaban Belayan. “Selama ini kita hanya tahu posyandu itu ada posyandu balita, posyandu bumil, posyandu remaja dan posyandu lansia. Jadi sendiri – sendiri. Balitanya sendiri, bumil sendiri, remaja dan lansia juga sendiri,” katanya, Kamis (27/10).
Dikatakannya, Dinkes memiliki banyak inovasi program untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang sehat. Salah satunya program posyandu.
Tapi, lanjut Sinto, di Posyandu Kaban Belayan ini, semua posyandu disatukan. Mulai dari posyandu balita, remaja, bumil dan lansia. Jadi dalam satu keluarga, mulai dari nenek, kakek, bumil, remaja dan balita bisa bersama-sama datang ke Posyandu Kaban Belayan ini. “Kami sudah siapkan tenaga medisnya untuk melayani masyarakat di Posyandu Kaban Belayan. Para lansia bisa periksa kesehatannya, yang ibu hamil bisa periksa kehamilannya, para remaja dan lansia juga bisa periksa kesehatannya di Posyandu Kaban Belayan ini,” jelasnya.
Dikatakan Sinto, Posyandu Kaban Belayan ini berada di Puskesmas Mensiku sebagai percontohan. Dikatakan Sinto, saat ini sudah ada 468 posyandu di Kabupaten Sintang.
“Keaktifkan posyandu – posyandu tersebut tergantung dari para kader posyandunya bagaimana mereka bisa mengaktifkan posyandu melalui kunjungan posyandu dan kunjungan balita. Apa lagi sekarang sudah banyak posyandu seperti ada posyandu lansia, posyandu untuk ibu hamil,” katanya.