• Kamis, 10 Oktober 2024. Jam: 03:08

Muda Harap PAUD Jadi Wadah Perkembangan Anak

Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka Sosialisasi Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP PAUD dan Kesetaraan Pembinaan PAUD, Senin (22/8) di Gardenia Resort, Sungai Raya.

Muda mengatakan, kegiatan Sosialisasi Dana Alokasi Khusus  Non Fisik BOP PAUD dan Kesetaraan Pembinaan PAUD  ini menjadi salah satu upaya agar kerja ke depan lebih terukur, sehingga mencetak generasi atau anak-anak yang lebih percaya diri.

“Kalau anak  punya percaya diri, tidak susah untuk menyapa orang. Ini yang dibutuhkan, kepekaan, disinilah karakternya harus lebih kuat dan saling mengukur. Saya berharap tenaga pendidik di PAUD, bisa melatih anak-anak untuk lebih percaya diri dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan,” ucapnya.

Dia berharap, PAUD bisa menjadi salah satu wadah untuk mengontrol dan mendampingi perkembangan anak, sehingga kita harapkan anak-anak kita ini bisa menjadi generasi berkualitas. Paud juga wajib memiliki tenaga operator, imbuhnya.

“Semua PAUD di Kubu Raya bisa berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk terus menjaring anak-anak agar bisa mendapatkan pembinaan dan pendampingan di PAUD,” ujarnya.

Muda menambahkan, pihaknya akan terus memantau jumlah dan perkembangan anak-anak peserta didik PAUD melalui data geospasial, karena dari data tersebut jelas terkait jumlah, data anak-anak secara rinci by name by address.

“Sehingga diharapkan setiap tahunnya, setiap desa di Kubu Raya bisa terus bergerak menjaring anak-anak, agar bisa mengenyam pendidikan sejak usia dini di PAUD. Anak-anak ini bisa diberikan pembinaan dan pendampingan untuk bisa menjadi generasi yang lebih cerdas dan berkualitas sejak usia dini,” pungkas dia.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan, tenaga operator di lembaga PAUD dan pendidikan keaksaraan fungsional saat ini menjadi tulang punggung dalam operasional PAUD.

“Untuk itu kami mendorong agar PAUD memiliki tenaga operator, untuk memudahkan operasional PAUD, khususnya dalam pencairan dana operasional dari pemerintah,” kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada 293 PAUD yang teregistrasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, sehingga pihaknya mendorong agar semua lembaga PAUD tersebut memiliki tenaga operator yang dapat menginput data Dapodik.

“Boleh dikatakan, saat ini operator itu menjadi tulang punggung dari PAUD, di mana tugas operator nantinya untuk meng-input data Dapodik, sebagai syarat untuk pencairan bantuan dari Pemkab,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Muhammad Ayub, menambahkan pengelola pada satuan pendidikan di tingkat PAUD hingga kesetaraan harus bisa mempersiapkan diri menghadapi perubahan. “Tidak ada yang tidak bisa, yang ada hanya belum terbiasa,” kata dia.

Dikatakannya, berbagai perubahan yang dilakukan oleh pemerintah, semuanya mengarah pada kebaikan. Terlebih dengan digitalisasi dan pergeseran dari manual ke online ini menjadikan fungsi pengawasan bisa dilaksanakan secara efektif.

“Saat ini, semuanya serba online, sudah bukan saatnya lagi kita tidak melek informasi. Harus ada langkah untuk bisa mengimbangi perkembangan dan pertumbuhan teknologi, terlebih terkait dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan,” pungkasnya.

Read Previous

Kadis Kominfo Maksimalkan Realisasi Penyerapan Anggaran

Read Next

40 CPNS Ikuti Latsar Golongan II