Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri sekaligus menjadi pembicara utama pada kegiatan lokakarya Sosialisasi Proyek Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan di Kabupaten Kubu Raya, Kamis (26/1), di Gardenia Resort Kubu Raya.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan kebijakan pemerintah ditetapkan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Termasuk kebijakan dalam menjaga keseimbangan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Untuk itu berbagai masukan komunitas terkait permasalahan yang dihadapi seperti kerusakan lingkungan, keadilan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam harus menjadi catatan penting dalam mengantisipasi perubahan yang menimbulkan bencana bagi kehidupan,” tuturnya.
Pada lokakarya yang digelar USAID SEGAR dan JARI Indonesia Borneo Barat itu, Muda menyatakan komitmennya untuk terus mengawal pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. “Hal ini menjadi kunci pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memenuhi hak-hak masyarakat. Hal itu dilakukan di antaranya dengan bermitra bersama berbagai gerakan masyarakat sipil yang berkiprah di Kubu Raya.
“Terima kasih kepada USAID SEGAR dan JARI Indonesia karena ikut mengawal ini semua. Pada prinsipnya kita di Kubu Raya memang membuka diri. Dari situlah proses-proses di mana nanti ada percepatan secara massif di semua titik,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten yang menjadi mitra USAID SEGAR, di mana terdapat lima desa yang menjadi lokasi pendampingan. Kelima desa tersebut yakni Teluk Bakung, Sungai Asam, Pasak Piang, Teluk Bayur, dan Mega Timur. USAID SEGAR (Sustainable Environmental Governance across Regions) sendiri adalah program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
