• Selasa, 15 Oktober 2024. Jam: 09:40

Panitia PGD Temu Gauk Dengan Para Sesepuh

Sintang, Kalbar – Panitia Pelaksana Pekan Gawai Dayak Ke IX Tahun 2022 menggelar temu gauk dengan para sesepuh Suku Dayak Kabupaten Sintang di Betang Jerora Satu Kamis (28/7).

Pada jajaran Panitia PGD 2022, tampak Selimin Selaku Ketua Panitia, Koordinator Seksi dalam kepanitiaan, dan Ketua DAD Kabupaten Sintang Jeffray Edward. Sedangkan dari kalangan sesepuh tampak Ignasius Juan, Askiman, A. Tila, PE Chunoi, K. Sudarso dan yang lainnya.

Selimin Ketua Panitia PGD 2022 memaparkan persiapan yang sudah dilakukan oleh seluruh jajaran kepanitiaan. “Kami ingin minta restu, saran dan pendapat dari para sesepuh sebagai rasa hormat kami. Gawai akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 29 sampai 31 Juli 2022. Semua kegiatan dilaksanakan di Kompleks Betang Jerora Satu ini,” ujar dia.

Jeffray Edward Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang menyampaikan dua tahun tidak dilaksanakan Gawai Dayak sehingga tahun 2022 kita bertekad untuk melaksanakan gawai.

“Kami mohon arahan dan masukan dari para sesepuh supaya gawai ini bisa berjalan baik. kami minta restu dan dukungan dari para sesepuh kepada panitia dan DAD. Supaya nanti, gawai ini bisa berjalan dengan baik,” terang dia.

Ignasius Juan Sesepuh Dayak menyampaikan rasa senangnya karena Betang ini bisa digunakan untuk melaksanakan gawai untuk pertama kalinya.

“Perjuangan membangun betang ini luar biasa. Penuh dengan perdebatan, namun didukung banyak pihak juga. Gawai ini luar biasa dan saya memberikan apresiasi kepada panitia dan masyarakat yang sudah bekerja keras. Saya monitor juga persiapan ini melalui media sosial. Semangat panitia luar biasa. Ini tanda yang baik soal semangat dalam melaksanakan gawai yang umumnya dilaksanakan setiap Mei,” tutur dia.

“Soal kekurangan, jadikan pelajaran untuk tahun depan. Kami mendorong untuk terus berkreasi dan melestarikan adat dan budaya Dayak. Panitia harus berusaha mengatasi kekurangan yang ada. Semoga cuaca bagus dan gawai bisa berlangsung dengan baik,” imbuh dia.

Askiman Sesepuh Dayak yang lainnya menganggap persiapan sudah berjalan dengan baik dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya gawai.  

“Dulu gawai pertama dilaksanakan digabung dengan natal sehingga disebut natal Dayak. Dulu untuk gawai saja kita takut karena ditekan secara politik dan tidak ada bantuan pemerintah. Pelan-pelan kita dengan bebas melaksanakan gawai. Dan pemerintah sudah mau membantu. Gawai bisa dilaksanakan bulan Mei sampai Juli. Gawai ke depan, perlu ditata dan dijadwal dengan baik. Di susun acaranya sebaikmungkin, dikemas dengan baik,” pesan dia.

Read Previous

Rofi Hadiri Rakor BNPP RI

Read Next

PGD 2022, Selimin Beberkan Persiapan dan Kendala