Sambas, Kalbar – Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (RI) Menggelar Rapat Koordinasi Hasil Pemantauan Dan Evaluasi Semester 1 Tahun 2022 Atas Pelaksanaan Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 Serta Kunjungan Lapangan Pada Kawasan Perbatasan Negara Di Aruk, Di Hotel Pantura Jaya, Kecamatan Sambas, Kamis (28/7).
Acara yang berlangsung secara virtual dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas, Kemenko Ekon, Asdep IP, Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, BPP, BPJN PUPR, BKSDA Provinsi Kalimantan Barat Serta tamu undangan lainnya yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas.
Dalam Sambutannya, Wakil Bupati Sambas, Fahrur Roffi mengatakan bahwa dari sekian program yang sudah diamanahkan oleh presiden kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas ada beberapa program yang sudah terlaksana, namun ada juga beberapa program yang belum terlaksana.
Ia berharap, agar Ke depannya dengan banyaknya hal yang sudah dibangun khususnya beragam komoditi, nantinya bisa menjadi komoditi ekspor.
Ia menegaskan, bahwa sambas punya jalur pantai 193 Km, sehingga mempunyai banyak sekali keanekaragaman berupa ikan yang apabila dapat dimanfaatkan dengan baik, akan memberikan dampak yang sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Dari pantauan dilapangan terlihat pengarahan dari Deputi II dari Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan yang disampaikan oleh Tumpak Haposan Simanjuntak.
Setelah pengarahan, dilakukan sesi foto bersama Wakil Bupati Sambas, Fahrur Roffi, untuk acara selanjutnya diadakan pembahasan hasil kunjungan lapangan pelaksanaan Inpres yang diwakili oleh Asisten Deputi Penataan ruang kawasan perbatasan yang diwakili oleh Harris Fadhly.
