Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno
menggelar dialog pembangunan dengan
masyarakat Tempunak Hulu di Balai Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak.
Dalam dialog tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, jalan di Simpang Begandung sejak tahun lalu telah dikerjakan dengan dua dana. Yakni dana Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ), untuk penimbunan dan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan untuk pembangunan beton di titik – titik terparah.
“Tapi memang, karena musim hujan, jalan ini belum selesai. Jadi pekerjaan proyek tersebut, diberi tambahan waktu pengerjaan selama 50 hari. Setelah itu waktu pemeliharaan selama enam bulan,” katanya.
Jarot mengatakan, masukan dari masyarakat sangat penting. “Mari sama-sama kawal pembangunan di daerah ini. Karena itu jalan kita semua,” ajak Jarot.
Dipaparkan Jarot, persoalan jalan yang kedua, yakni Pulau Mandoung. Dari
Pagal Baru ke Pulau Mandoung, Tepekang.
“Jadi, jalan itu sedang
dibeton pakai dana tahun kemarin. Kita sudah mengalokasikan dengan minta tolong TNI melalui karya bhakti TNI. Segera akan dikerjakan,” tegasnya.
Dikatakan Jarot, pembangunan jalan di Hulu Tempunak tidak bisa dikerjakan kalau Jembatan Mansik tidak jadi.
“Karena Jembatan sudah jadi, mari kita kerja,” ajak Jarot.
Untuk masalah pembangunan lainnya, lanjut Jarot, yakni masalah listrik. “Nanti saya mau ajak PLN untuk ikut mikirkannya,” janji Jarot.
Menurut Jarot, supaya Indonesia terang 2019, harus nyalakan juga listrik di tempat ini.
Kemudian selain jalan, jembatan dan listrik juga tower untuk sinyal.
“Kita punya hp tapi
masih susah sinyal,” katanya.