Kubu Raya, Kalbar – Setelah melakukan evaluasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sejumlah pihak terkait, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya 2022 optimis meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Dalam workshop Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak tahun 2022 di ruang Praja I Kubu Raya, Rabu, (2/2) Siang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani mengatakan, untuk mengejar sebagai Kabupaten Layak Anak pihaknya membuat beberapa evaluasi dan penilaian dalam capaian tersebut.
“2021 lalu, Kubu Raya ada kekurangan kerjasama dengan pihak swasta, tetapi terus kita perbaiki. Makanya 2022 ini, kita optimis Kubu Raya bisa meraih Kota Layak Anak,” katanya.
Ia mengatakan, dengan beberapa terobosan yang dilakukan Pemda Kubu Raya seperti program Webgis dan Geospasial, kemitraan dengan berbagai pihak, akan menjadi nilai tambah dalam penilaian penetapan Kota Layak Anak.
“Dengan webgis kepung bakul bisa menjadi atensi dari semua SKPD, terutama memberikan bantuan program seperti tenaga kerja, penekanan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta program pelatihan dan lain sebagianya,” tuturnya.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, dengan melakukan evaluasi untuk menuju Kabupaten Layak Anak, pihaknya melakukan yang terbaik untuk anak-anak Kubu Raya. “Semua pihak sudah bergerak dan mengepung berbagai kebijakan yang mengedepankan hak dasar anak di Kubu Raya. Bahkan kita lakukan di mulai dari dalam kandungan,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga mengatakan, kegiatan tersebut memberikan layanan USG gratis di tingkat desa dengan program USG Portable dan layanan kesehatan Salju Terpadu. “Kita juga sudah menyediakan makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak balita untuk menghindari stunting. Bahkan bantuan BPJS untuk setiap ibu hamil yang punya resiko berdasarkan pemeriksaan dari USG,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan hak dasar anak, baik instansi pemerintah, swasta maupun BUMN. “Upaya kepong bakul dari semua sektor, terus kita lakukan, agar bisa memberikan hak yang baik bagi anak-anak generasi penerus Kubu Raya,” pungkasnya.
