Kayongutara, Kalbar – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri serta mendeklarasikan kegiatan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarang tempat di Desa Wonorejo dan Desa Podorukun Kecamatan Seponti, Sabtu (11/11).
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Romi Wijaya mengatakan bahwa dalam undang-undang dasar 1945 pasal 28 disebutkan bahwa kesehatan merupakan hak setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut, akan tetapi masih ada yang salah mengartikan kesehatan itu hanya sebatas penyembuhan penyakit padahal diakui bersama mencegah lebih baik dari pada mengobati, untuk itu masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan melalui menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang air besar disembarang tempat.
Kemudian Pj Bupati Romi Wijaya berharap kegiatan ODF tersebut tidak hanya dilakukan secara seremoni saja akan tetapi harus dilakukan secara nyata dan berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ODF yang kita deklarasikan pada hari ini tidak hanya dilakukan secara seremoni saja, akan tetapi harus dilakukan secara nyata dan berkelanjutan yaitu dimulai dari diri kita sendiri hingga dapat menjadi contoh buat orang lain bahkan bila perlu menjadi contoh untuk desa lain,” ucap Romi Wijaya.
Selian itu, Romi Wijaya juga mengajak agar masyarakat selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Salah satu upaya kita untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan sehat, maka mulai dari sekarang mari kita menerapkan pola hidup bersih dan sehat yaitu salah satunya dengan tidak membuang air besar disembarang tempat karena ini sangat berdampak besar bagi kesehatan baik diri kita sendiri maupun lingkungan sekitar kita,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kayong Utara, Pj Sekretaris Daerah Kayong Utara, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Pj Ketua TP.PKK Kayong Utara, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kayong Utara, Camat Seponti, Kapolsek Seponti, beberapa Kepala OPD, Kepala Desa Wonerejo dan Kepala Desa Podorukun serta para tokoh masyarakat. (Japri/Prokopim).