Kayong Utara, Kalbar – Penjabat (Pj.) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menghadiri High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan stunting Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024, bertempat di Hotel Mercure Pontianak, pada Rabu (21/02).
Dalam acara yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat Dr. Horison, para Kepala Daerah diminta untuk mempresentasikan Laporan Perkembangan, Kendala dan Permasalahan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan percepatan penurunan stunting didaerahnya.
Pada Wilayah Kabupaten Kayong Utara, Pj. Bupati menerangkan jumlah penduduk miskin berjumlah 10.770 orang dan pengelompokan bagi kemiskinan ekstrem berdasarkan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan atau berpenghasilan Rp 11.571 per kapita, per hari.
“Untuk itu kita telah melakukan pendataan dilapangan di masing-masing desa yang mengacu pada petunjuk teknis verifikasi dan validasi data percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)” tutur Romi.
Selanjutnya, Romi mengambil 3 langkah strategis untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kayong Utara. Salah satu langkah tersebut adalah pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui Perlindungan Sosial dengan program kesehatan gratis, bantuan sosial, dan pendidikan gratis yang selama ini telah di lakukan oleh pemerintah derah.
“Srategi selanjutnya adalah menurunkan jumlah kantong kemiskinan dengan membuka akses layanan dasar, konektifitas antar wilayah, dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan menggerakan UMKM serta bantuan di sektor perikanan dan pertanian” ungkapnya.
Melaksanakan strategi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Romi menilai perlu adanya kolaborasi Program antara seluruh stakeholder di daerah dari tingkat desa, kecamatan, eksektuf maupun legislatif untuk mengsingkonisasi program dalam rangka P3KE dan Stunting.
“Dibutuhan data P3KE sebagai keputusan Kepala Daerah sebagai sasaran penerima bantuan yang valid, sehingga segala program bantuan tepat sasaran sehingga dapat menghapus Kemiskinan Ekstrem dan berimbas pada penurunan angka stunting yang keduanya berkaitan erat” tutupnya.