Sanggau, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Sanggau melakukan rapat koordinasi (rakor) tim percepatan penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sanggau tahun 2023, bertempat di Gedung Pertemuan Umum Kota Sanggau Kabupaten Sanggau. Rabu (15/11).
Pada kesempatan itu Plt.Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot M.Si dalam sambutan menyampaikan masalah kesehatan ini di pengaruhi banyak faktor seperti kondisi lingkungan, sosial ekonomi perilaku hidup masyarakat yang belum melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
“Rakor ini begitu penting dengan mengusung tema percepatan intervensi konvergensi cegah stunting, dapat meningkatkan kembali komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sanggau.” ujarnya.
“Kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 hari pertama kelahiran, sehingga perhatian fokus pertama kita kepada ibu hamil dan balita dibawah dua tahun”, tegasnya.
Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot berharap tim pendamping keluarga, Posyandu di desa – desa harus aktif dan berperan dalam pendataan, serta melaporkan perkembangan balita dibawah dua tahun ke puskesmas atau kecamatan.
Ia juga berpesan kepada perangkat daerah dan semua stakeholder untuk segera melaksanakan kegiatan yang merupakan intervensi sensitif melalui program kerja dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sanggau agar target 14% tahun 2024 dapat tercapai.
Penulis : Rizky Kurniawan
Editor : E.A.Lusy