Melawi, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus mewakili Bupati Melawi membuka secara resmi Workshop Kabupaten/Kota Layak Anak tahun 2022 di Kabupaten Melawi, Senin, (19/9) di Aula Kantor Bupati Melawi.
Dalam laporannya, Manager Area Program Wahana Visi Indonesia Melawi-Sintang, Margareta Siregar menyampaikan KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
“Wahana Visi Indonesia sebagai lembaga kemanusiaan yang fokus pada pemenuhan kesejahteraan anak menyadari pentingnya pengembangan Kabupaten Layak Anak senantiasa mendorong upaya terwujudnya Kabupaten Layak Anak,” ungkapnya.
Dia mengapresiasi, komitmen Pemerintah Kabupaten Melawi yang sudah sejak 2016 dalam mewujudkan KLA dan pada tahun 2021 akhirnya mendapat predikat Pratama menuju Layak Anak. Hal tersebut menjadi bukti Pemerintah Kabupaten Melawi sudah berupaya untuk mewujudkan KLA.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Gusus Tugas KLA, Dra. Hj. Marniyati menyampaikan gugus tugas memiliki peran penting dalam mewujudkan KLA dan diharapkan seluruh OPD juga dapat berperan aktif dalam klaster-klaster sesuai arah kewenangannya.
“Untuk mewujudkan peningkatan predikat KLA di Kabupaten Melawi tahun selanjutnya, kita harus meningkatkan kinerja kita dan memberikan inovasi dalam hal pemenuhan hak anak, penguatan kelembagaan di lingkup pemerintahan, lembaga masyarakat, dunia usaha dan media yang lebih aktif lagi,” tuturnya.
Marniyati juga menyampaikan salah satu upaya yang dilaksanakan dalam mewujudkan KLA adalah dengan pelaksanaan kegiatan workshop Kabupaten Layak Anak tersebut, agar pemerintahan, lembaga masyarakat, dunia usaha dan media untuk lebih aktif lagi dan lebih mengembangkan jejaring kerjasama dan komitmen oprasional kebijakan layak anak.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus dalam arahannya menyampaikan workshop KLA ini merupakan langkah bersama untuk mensinergikan serta mengkolaborasikan seluruh sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan terhadap anak di Kabupaten Melawi.
“Saya berharap melalui workshop ini dapat mewujudkan kebijakan KLA berdasarkan tiga strategi utama yaitu peningkatan SDM dan penguatan peran kelembagaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pencegahan dan penyedia layanan, peningkatan peran semua pihak serta peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus,” ungkap dia.
Dia berharap, melalui workshop KLA ini Kabupaten Melawi dapat mewujudkan Kabupaten Layak Anak, serta mengajak peran serta dunia usaha, media massa dan masyarakat agar pada tahun 2023 bisa naik peringkat menjadi kategori Madya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra. Hj. Marniyati, Manager Area Program Wahana Visi Indonesia Melawi-Sintang, Margareta Siregar, perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Para Camat, Para Kepala Desa, TP. PKK, DWP, dan Organisasi Wanita di Kabupaten Melawi.