• Jumat, 29 Maret 2024. Jam: 06:54

Sekda Sintang Kunjungi Desa Merarai Satu

Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menghadiri acara syukuran Hari Jadi Kelompok Tani Genta Mustika Pandan yang pertama dan menetapkan Kampung Sayur, Desa Merarai Satu, Kecamatan Sungai Tebelian di Desa Merarai Satu Kecamatan Sungai Tebelian, Kamis, (3/2).  

Hadir pada acara syukuran tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Elisa Gultom, Kepala Bappeda, Kartiyus, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan, Veronika Ancili, Anggota DPRD Sintang Anton Isdianto, Perwakilan Pemerintah Kecamatan Sungai Tebelian, Anggota Forkopimcam, Jamin Ketua Kelompok Tani Genta Mustika Pandan, Paimin Kepala Desa Merarai Satu, para penyuluh dan masyarakat Desa Merarai Satu.

Acara ditandai dengan pemotongan tumpeng ulang tahun, penyerahan sertifikat penetapan kampung sayur kepada Kepala Desa Merarai Satu dan penyerahan piagam pengukuhan kelas kelompok, kepada Ketua Kelompok Tani Genta Mustika Pandan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang , Yosepha Hasnah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menyampaikan, harapanya agar Kelompok Tani Genta Mustika Pandan yang baru berusia setahun untuk terus eksis dan bertahan sampai usia selanjutnya.

“Pemkab Sintang memberikan apresiasi dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Genta Mustika Pandan. Saya kaget mendengar laporan bahwa panen sayur di Merarai Satu ini mencapai 200 ton  pertahun. Artinya kalau dibagi 12 bulan maka sayur yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Merarai Satu mencapai 16,6 ton per bulan dengan kualitas baik,” ujarnya.

Ia mengatakan, penetapan Desa Merarai Satu sebagai Kampung Sayur yang bisa diharapkan lebih memotivasi warga lagi untuk menanam sayur dan menghasilkan sayur yang banyak dengan kualitas baik. “Saya minta, jangan hanya sawi saja, masih banyak jenis sayur yang lain,” katanya.

Selanjutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Kelompok Tani Genta Mustika Pandan dan masyarakat Desa Merarai Satu lakukan ini, baik untuk dijadikan percontohan bagi desa dan kelompok tani lainnya di Kabupaten Sintang. Penghasil sayur tidak hanya Sungai Tebelian, tetapi ada Binjai Hulu dan Kelam Permai. Saya bangga petani disini, menyiapkan pola pertanian dengan matang. Mulai dari perencanaan bibit, penanaman sampai panen dan pemasara

Yosepha juga menyampaikan, bahwa ia bangga melihat petani di sini, menyiapkan pola pertanian dengan matang. Mulai dari perencanaan bibit, penanaman sampai panen dan pemasaran, di Kalbar ini hanya satu kabupaten yang dijadikan sampel pengukuran inflasi nasional yakni Sintang. “Untuk menurunkan angka inflasi, kita harus menyiapkan sayur sendiri sehingga harga sayur di pasaran bisa rendah. Saya juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan peternakan, dengan harapan ke depan, bisa memproduksi pupuk kandang sendiri untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk kimia,” tutupnya.

Read Previous

Bimtek Diperlukan untuk Siapkan Tenaga Siap Pakai

Read Next

Puskesmas Kalis Tingkatkan Pelayanan Vaksinasi