• Kamis, 28 Maret 2024. Jam: 17:32

Wabup Pantau Hasil Panen Petani Millennial

Sambas, Kalbar – Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi memantau hasil panen petani millennial di Desa Tri Kembang Kecamatan Teluk Keramat dan acara panen raya cabe dan semangka “Poktan Millenial” Kampong Holtikultura di Desa Sagu Kecamatan Galing, Rabu (28/12).

Dalam pemantaunan tersebut wakil Bupati Sambas ditemani oleh Dandim 1208 Sambas Dadang Armada Sari yang mana TNI mendapat arahan dari Presiden RI untuk berjuang bersama demi ketahanan pangan Indonesia.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Sambas dan Kabid Holtikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar, Camat dan Kepala Desa, Serta para petani millennial.

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengucapkan rasa bangganya karena saat ini sudah 400 orang petani millennial yang aktif di Kabupaten Sambas dan mandiri tanpa mengharapkan subsidi.

“Alhamdulillah saya hari ini bersama Dandim 1208 Sambas yang hari ini TNI juga diperintahkan oleh bapak presiden untuk bersama-sama berjuang demi ketahanan pangan Indonesia, memantau secara langsung para petani millennial ke lapangan. Saat ini sudah 400 orang petani millennial yang aktif, dan itu semua mandiri jadi mereka bangga maju tanpa subsidi,” ucapnya.

Ia mengatakan, bahwa kaum muda sambas untuk tidak ragu dan tidak berspekulasi sulit untuk menjadi seorang petani.

“Jadi untuk kaum muda sambas yang masih ragu untuk bertani, lakukan terlebih dahulu, jangan berspekulasi dini bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan,”

Ia mengajak kaum muda di Kabupaten sambas untuk berdikari menjadi petani muda yang sukses, menjadi bos dikampung sendiri serta mampu mengangkat dan memperbaiki taraf perekonomiannya.

“Jadi kawan-kawan anak muda sambas, saya memanggil kalian semua untuk menjadi bos dikampung kalian, serta berhasil secara ekonomi dikampung sendiri. Dengan banyaknya contoh para petani muda kita yang sudah berhasil sekarang ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Pemda sambas juga telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi. Salah satu langkahnya adalah dengan mengadakan lomba pembuatan pupuk organik.

Rofi mentargetkan bahwa setidaknya Kabupaten Sambas bisa memproduksi 30 Persen pupuk organik. Rofi mengharapkan agar petani muda sambas bisa memakai pupuk organik, selain memiliki hasil yang berkualitas serta dapat menjaga kesuburan tanah.

Dandim 1208 Sambas Let. Inf Dadang Armada Sari mengatakan rasa bangganya dengan petani sambas yang didominasi oleh kamu muda.

“Pagi ini saya bersama wakil bupati sambas menyaksikan perkebunan semangka di Desa Sagu, kami bangga dengan petani millennial yang notabanenya generasi muda,” katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pertanian erat kaitannya dengan kedaulatan pangan. Dan menjadi perhatian langsung dari Presiden RI untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia. Dadang menambahkan semangat pantang menyerah oleh para petani muda kabupaten sambas dalam mengembangkan dan meningkatkan taraf ekonomi mereka. 

“Bicara tentang pertanian adalah kita bicara tentang kedaulatan Negara, karena include didalamnya kedaulatan Negara akan terjaga apabila ada kedaulatan pangan disana. Ini adalah hasil nyata, dilakukan oleh generasi muda kita, dengan semangat pantang menyerah kita sama-sama membangun Kabupaten Sambas ini tentunya dengan upaya-upaya, dengan kerjasama dengan stakeholder terkait. Tentunya dilandasi dengan keihklasan berbuat yang terbaik tulus dan iklas. Semoga ini akan menjadi amal jariah dan tentunya akan berkembang dikemudian hari dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,”jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menyerakhan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) kepada petani muda millennial.

Read Previous

Bupati Buka Event Hai Bengkayang

Read Next

Pemkot Terus Monitoring Kesehatan Warga