Sintang, Kalbar – Selama banjir melanda Kabupaten Sintang, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menemukan 9 jenis penyakit yang menyerang masyarakat korban banjir. Penyakit tersebut diantaranya, ISPA sebanyak 383 orang, penyakit kulit 139 orang, athralgia 81 orang, remathoid Artritis 70 orang, Hipertensi 151 orang, Dyspepsia 71 orang, Mylgia 40 orang, demam 50 orang dan diare 26 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengatakan selama tiga pekan Kabupaten Sintang dilanda banjir, penyakit ISPA menjadi penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat korban banjir. “Sebanyak 383 orang korban banjir terserang penyakit ISPA,” kata Sinto, Rabu (26/10).
Dikatakan Sinto, Tim Dinas Kesehatan yang ada di 7 Puskesmas di wilayah terdampak banjir setiap harinya terus bergerak ke lokasi rumah warga yang terdampak banjir dan lokasi pengungsian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang telah mendirikan dua posko kesehatan untuk masyarakat terdampak banjir. “Satu posko krisis kesehatan berada di Kantor Dinas Kesehatan dan satu posko kesehatan lainnya berada di ujung Jembatan Kapuas, depan rumah susun TNI,” kata Sinto.
Dia mengatakan, posko ini dibuat untuk melayani masyarakat terdampak banjir yang akan berobat. Puskesmas juga sudah mengaktifkan tim reaksi cepatnya. Bahkan, seluruh puskesmas di Kabupaten Sintang telah bergerak melayani masyarakat terdampak banjir. “Karena bnajir bukan di Kota Sintang saja. Tapi di beberapa kecamatan juga sudah terdampak banjir,” kata Sinto.
Ia mengatakan, petugas kesehatan sudah melakukan pelayanan kesehatan keliling ke tempat – tempat pengusian atau ke masyarakat yang belum mengungsi tapi masih bertahan di rumahnya, di lantai dua.
