Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri kegiatan peluncuran program Inkubasi Wakaf Produktif di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat. Program Inkubasi Wakaf Produktif ini diluncurkan oleh Direktur pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Tarmizi Tohor di Sekretariat Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Rasau Jaya, Jumat (29/7).
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tentu menyambut baik program dari Kemenag yakni Inkubasi Wakaf Produktif. Pemerintah daerah akan mengawal dan mendorong dengan memperkuat sistem pendataan.
Menurut dia, program ini merupakan suatu gerakan yang masif, tentunya memerlukan sistem pendataan yang baik dan akurat, untuk itulah Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga harus menyambut dengan langkah-langkah sistem data kemudian menyingkronkannya dengan data dari Kemenag.
“Antara data dari Kemenag dengan data Pemerintah Kubu Raya yang kita ambil dari tingkat desa, nanti kita satupadukan, supaya kita tahu sebaran-sebaran titik wakaf yang sudah digunakan dan yang belum, sehingga sangat terukur,” kata dia.
Ia mengatakan, dengan memperkuat sistem pendataan tentunya akan dapat mengetahui sebaran lahan wakaf yang masih bisa dimanfaatkan dan mana yang sudah tidak bisa dimanfaatkan, selain itu juga dapat mengetahui jenis wakaf lainnya seperti wakaf pohon dan bangunan.
“Untuk legalitasnya, tentu kita juga akan mendorong agar ke depannya tidak menimbulkan berbagai persoalan,” ungkap dia.
Ia menambahkan, yang terpentig dari realisasi program ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan layanan yang cepat dan mudah, mulai dari Kanwil, Kemenag hingga KUA.
“Pemerintah Desa, RT dan RW juga harus memperkuat hal ini, bukan hanya konvensional yang dilihat, tapi juga inovasi yang berbasis data yang akurat,” tutup dia.
