
Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengikuti Apel Hari Lingkungan di SMA Negeri 3 Pontianak, Kamis (13/10). Hadir sebagai Dewan Pembina Forum Komunikasi Ikatan Alumni SMA Negeri Tiga Gajah Mada (FKIA Smantagama) Pontianak, Muda Mahendrawan juga menyampaikan sejumlah motivasi untuk para siswa.
Ia mengaku bangga karena pernah menjadi bagian dari civitas SMA Negeri 3 Pontianak. “Prinsip utama yang harus selalu kita gaungkan dalam pikiran terdalam adalah bahwasanya kita tidak boleh jadi generasi yang menjadi beban bagi republik dan negeri ini. Itu ikrar, itu prinsip,” kata Muda.
Dia menegaskan, para siswa tidak boleh menjadi beban bagi siapapun. Karena menjadi beban berarti menjadi masalah yang menimbulkan kerugian. Tidak akan mampu menolong diri sendiri, apalagi menolong keluarga dan orang banyak. “Prinsipnya tidak menjadi beban keluarga, beban sekitarnya, dan beban negara. Siswa harus berkontribusi sebagai semangat juang, apalagi mendekati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober mendatang,” katanya.
Dia mengapresiasi pelaksanaan Hari Lingkungan di SMA Negeri 3 Pontianak. Ia menilai Hari Lingkungan sebagai salah satu upaya untuk merekatkan semua elemen sekolah sekaligus membangun semangat juang yang sama.
“SMAN 3 tetap selalu membanggakan dan unggul terdepan. Selalu memberikan karakter yang kokoh, karakter yang unggul, solidaritas, dan selalu memahami pesan-pesan merdeka yaitu solidaritas, partisipasi, toleransi, dan juga selalu memberikan keringanan hati,” katanya.
Prinsipnya, lanjut Muda, siswa harus tumbuh dengan karakter yang kokoh, selalu rendah hati, namun tinggi kualitas diri. “Jangan terbalik. Jangan tinggi hati kualitas rendah. Tapi rendah hati kualitas tinggi. Tapi tidak boleh rendah diri. Rendah hati wajib, rendah diri tidak boleh. Anak SMAN 3 harus percaya diri dan mampu untuk unggul dan mampu untuk yakin, bahwa dirinya mampu bermanfaat untuk banyak orang,” tegas Muda.
Dia menambahkan, para siswa harus selalu berpikir untuk membahagiakan orang banyak. Karena bahagia bukan hak diri sendiri, melainkan hak orang banyak.
“Marilah solidaritas ini kita bangun menjadi sangat kokoh di SMAN 3 Pontianak. Ini saya alami dan mudah-mudahan tumbuh dengan karakter yang kokoh dan melanjutkan studi kuliah dengan fokus. Ingat, anak SMAN 3 tidak kawin muda. Ayo kita sepakat, anak SMAN 3 tidak kawin muda. Karena sekarang ini mementingkan kesehatan dan pemahaman reproduksi juga sangat penting,” ajaknya.