Mempawah, Kalbar – Pertanian merupakan salah satu sektor kuat yang mampu bertahan saat Pandemi Covid 19 lalu, juga saat terjadinya inflasi. Kabupaten Mempawah merupakan bukti nyata bahwa sektor pertanian selalu surplus, bahkan dapat membantu pasokan ke daerah lainnya.
Tentu saja dapat terjadi berkat kerja keras para petani dan pihak terkait lainnya, termasuk dukungan Pemkab Mempawah.Seusai melakukan Panen Raya Padi MT. Gadu Kelompok Tani Kuntum Mawar, Kelurahan Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan. Bupati Mempawah Erlina menghadiri diskusi bersama petani di Saung Tani Anjungan Melancar tak jauh dari lokasi panen.
Bupati Erlina memberikan motivasi bagi para petani untuk terus semangat dan mempertahankan komitmen sebagai petani. Sebelumnya ia juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya bagi seluruh petani Mempawah. “Majunya suatu daerah tergantung luas lahan dan hasil pertaniannya,” ujarnya, Senin (3/10).
Mendengar keluh kesah berbagai kelompok tani, Erlina memberi arahan langsung kepada dinas terkait, dalam hal JUT ( Jalan Usaha Tani), normalisasi sungai, ketersediaan pupuk, hingga uji tanah serta alat pertanian dan kesehatan para petani.
Ketua Kelompok Tani Kuntum Mawar, Dulhadi juga memaparkan bahwa uji tanah perlu dilakukan mengingat keasaman tanah Anjungan Melancar masih dinilai tidak maksimal dalam menghasilkan beras bibit Impari 32. Tetapi di sisi lain, pihaknya juga khawatir akan bibit unggul pengganti yang belum pasti pemasarannya.
“Kami mohon saran dari Ibu Bupati agar produksi padi kami dapat bagus dan maksimal,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Erlina serta OPD terkait menanggapi langsung pertanyaan para petani. “Kami mohon bapak ibu dapat bersabar, karena proses yang dijalankan harus sesuai dengan aturan yang berlaku, keluh kesah akan langsung kami tindaklanjuti dan akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan selanjutnya,” ucapnya.