Kubu Raya, Kalbar – Pembangunan bidang kesehatan menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Berbagai terobosan telah dilakukan di bidang pelayanan kesehatan hingga memberikan dampak nyata, terbukti dengan capaian Human Development Kubu Raya. Indeks (IPM) yang tertinggi di antara seluruh wilayah administrasi Kalbar.
“Alhamdulillah dengan berbagai terobosan yang kita lakukan, salah satunya dengan upaya-upaya pelayanan yang bebas biaya, sehingga betul-betul bisa memberikan dampak pada derajat kesehatan masyarakat,” ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kecamatan Sungai Ambawang, Selasa (31/1), di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang.
Muda mengatakan, Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas Penguatan Bidang Kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Sejak tahun 2019, seluruh Puskesmas di Kubu Raya telah mendapatkan alat USG portable sehingga dapat memprediksi stunting dan kematian.
“Kita sudah prediktif dan melakukan langkah-langkah itu lebih cepat. Ini penting karena menyangkut usia harapan hidup,” tuturnya.
Lebih lanjut, Muda menerangkan pihaknya juga berkomitmen untuk terus menambah jumlah Puskesmas di kecamatan-kecamatan. Ia menilai jangkauan layanan kesehatan di berbagai penjuru masih harus diperkuat.
“Di semua kecamatan masih harus ditambah Puskesmas. Dari dulu pun kita selalu menyatakan untuk memperkuat Puskesmas,” ucapnya.
Penguatan Puskesmas, kata dia, tak lepas dari keinginan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, peningkatan kuantitas dan kualitas Puskesmas juga menjadi wujud layanan kesehatan yang berorientasi pada upaya preventif dan promotif.
“Nah, di sinilah kita harus paham kenapa kita perkuat di Puskesmas. Kesehatan ibu anak inilah sebetulnya yang yang membuat langkah-langkah penguatan generasi. Makanya IPM itulah indikatornya kepada kesehatan ibu anak dan itu yang paling utama,” jelasnya.