• Tuesday, 10 December 2024. Jam: 06:26

Disdikbud Gelar Workshop Membatik, Upaya Pelestarian Budaya

Singkawang, Kalbar – Dalam rangka pelestarian kebudayaan Kota Singkawang dan upaya peningkatan jiwa Creativepreneur, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Workshop membatik.

Mengangkat tema “Menghubungkan Generasi Melestarikan Tradisi”, Workshop ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal (31/01 – 01/02) di Basement Kantor Wali dan Aula Disdikbud.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengungkapkan Workshop membatik Ini dilaksanakan sebagai bagian dari berbagai program kebudayaan dengan tujuan ikut melestarikan budaya dengan melibatkan dari berbagai unsur yakni organisasi, lembaga adat dan sekolah.

“Membatik itu berarti kita melestarikan warisan budaya Indonesia. Di Kota Singkawang sendiri, memiliki khas motif batik yang dikenal dengan motif Tidayu (Tionghoa, Dayak, dan Melayu) yang memang harus selalu dikembangkan kreasinya.” tuturnya.

Dijelaskan Asmadi, workshop ini menghadirkan narasumber komunitas Kota Singkawang yang akan memberikan penjelasan tentang bagaimana proses-proses membuat batik, yang kemudian dilanjutkan praktik secara langsung.

“Praktiknya mulai dari membuat pola motif, menorehkan dengan canting, pewarnaan, hingga tahap penyelesaian.” sambungnya.

Ia berharap melalui workshop ini dapat membangkitkan motivasi untuk generasi muda khususnya bagi siswa-siswi tentang cara pembuatan batik dan pengembangan kreasi dalam membatik.

“Selain itu, organisasi dan lembaga adat yang ikut serta dalam kegiatan ini dapat menjadi penggerak dalam melestarikan budaya serta meningkatkan kreatif para pelaku usaha yang berminat dalam mengembangkan wirausahanya.” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Novita Yuliastri Pontoh menyebut, materi yang disampaikan narasumber berkaitan dengan Batik kombinasi yaitu perpaduan Batik Tulis dan Batik Cap.

Sedangkan peserta Workshop kali ini, berasal dari kalangan organisasi perempuan/lembaga adat serta sekolah jenjang SD dan SMP/MTs negeri maupun Swasta sekota Singkawang.

“Yang jelas tujuannya untuk memberikan wawasan dan pemahaman berbagai macam proses membatik mulai dari mengenal bahan yang digunakan, membuat motif sampai dengan proses pewarnaan. Mengedukasi dan mengenalkan kepada siswa/i agar mereka senantiasa melestarikan batik dan terakhir meningkatkan rasa wirausaha kepada masyarakat.” tutupnya.

Read Previous

Pj Gubernur Ke Pemilih Pemula: Jangan Golput

Read Next

Pemda Sambas Gelar Rakor Lanjutan Verifikasi Dan Validasi Data PBI JK APBN Dan APBD Tahun 2024