
Sintang, Kalbar – Roy Martadi Nurmansyah, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kebong mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pelaksanaan program Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan tanaman obat keluarga (Toga).
“Tanaman ini seperti kunyit, daun salam dan segala macam tanaman obat lainnya. Setidaknya untuk mencegah penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan lama dan bisa dicegah dengan tanaman herbal,” ujarnya, Kamis (3/11).
Program Toga ini, lanjut dia, penting untuk masyarakat di beberapa desa yang letaknya terlalu jauh dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas. “Kita dekati dengan kegiatan pusling. Dari kegiatan pusling inilah, semua terlibat. Dokter, bidan perawat, ahli gizi, tenaga kesmas kemudian promkes. Semua jadi satu tim berangkat dan mencari masalah kesehatan yang diderita masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan dia, pihaknya mendatangi desa-desanya yang jaraknya jauh dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas, polindes dan pustu. “Jadi kami langsung mengadakan kegiatan posling. Hanya, memang belum bisa semua desa terjangkau dengan waktu yang tersedia untuk saat ini,” ungkapnya.
Masih kata dia, di Puskesmas Kebong juga tercatat ada dua kasus kematian ibu. Penyebabnya karena bumil tersebut melakukan persalinan dengan bantuan dukun beranak. “Saat terjadi pendarahan baru kemudian memanggil tenaga kesehatan. Tapi akhirnya tidak tertolong. Satu kasus ibu meninggal karena melahirkan di Desa Kelam Sejahtera. Kemudian kasus kedua di Desa Sungai Labi. “Untuk Desa Sungai Labi memang susah karena jarak tempuhnya yang jauh,” katanya.