Mempawah, Kalbar – Bupati Mempawah Erlina membuka secara resmi Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Whistle Blowing System dalam upaya menjaga profesionalitas para ASN dan pejabat di lingkungan Pemkab Mempawah yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Mempawah. Dengan tema “Melalui Pendidikan Anti Korupsi dan Whistle Blowing System (WBS), Kita Wujudkan Perangkat Daerah dan Generasi Muda yang Sadar dan Paham Akan Bahaya Korupsi”.
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran pada peserta terkait bentuk tindak pidana korupsi.
Bertempat di Wisma Chandramidi Mempawah
Dalam sambutannya, Inspektur Kabupaten Mempawah, Abdul Malik menyampaikan harapan kegiatan dapat menjadi media dalam pelaksanaan deteksi dini pada tindak pidana korupsi.
Tak hanya itu Erlina juga mengatakan bahwa saat ini korupsi sudah menggurita di berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Maka perlu dilakukan pencegahan yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan secara bersinergi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pemangku kepentingan, KPK serta masyarakat,” ujarnya, Senin (5/12).
Dia menyampaikan, kebijakan- kebijakan pemerintah yang diambil dalam rangka pencegahan korupsi terutama di sektor publik.
Erlina meminta setiap OPD dan para camat untuk selalu cermat. “Penerapan Whistle Blowing System yang merupakan mekanisme pengaduan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi,” ujarnya.
Lebih jauh, dia meminta kepada 100 peserta yang terdiri dari kepala OPD, para camat, Kasubbag Umum dan Aparatur Daerah se- Kabupaten Mempawah serta Forum Anak Daerah (FAD) Mempawah untuk bersungguh- sungguh dalam penyampaian materi yang diberikan para narasumber.
“Tanyakan apa yang masih belum jelas, perbanyak diskusi sehingga informasi apapun terkait pencegahan tindak pidana korupsi dapat dimengerti betul,” pintanya.
“Jauhkan indikasi korupsi, jauhkan penyalahgunaan wewenang,” tambahnya.
Kegiatan tersebut dihadiri narasumber yakni, Kasat Reskrim Polres Mempawah, Wendi Sulistiono. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Mempawah, Adam Hutamansyah. Serta perwakilan Inspektorat Provinsi Kalbar, Iskandar.