Kubu Raya, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) bersama Forum Generasi Berencana (GenRe) Kubu Raya menggelar Jambore Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK –R) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2022.
Kegiatan yang bertemakan ‘Educamp Kampoeng Remaja: Remaja Cerdas Cegah Stunting‘ juga menggadeng BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dilaksanakan di kawasan Ekowisata Telok Berdiri, Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (4/9).
Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini, di kawasan ekowisata, sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata dan anak-anak juga mempunyai prespektif yang luas terhadap lingkungan. Bupati Muda menegaskan, Pemkab Kubu Raya berkomitmen melakukan pembinaan generasi muda, salah satunya melalui PIK Remaja. Keberadaan PIK Remaja ini cukup penting, sebagai wadah untuk menampung permasalahan remaja serta mengarahkan agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.Penyelenggaraan sosialisasi literasi media sosial ini dibiayai atas kerjasama dan kolaborasi yang sangat baik antara Dinas Kominfo Kabupaten Sintang dengan jajaran pengurus GOW Kabupaten Sintang, Wahana Visi dan CU Bima.
“Generasi ini tentu kita kawal. Program educamp ini intinya, sebagai upaya mencegah stunting, untuk memperkuat karakter remaja dan membentuk generasi yang berkualitas, karena ini kan rentang usia pesertanya 10 sampai 24 tahun. Waktu yang tepat untuk memperkuat karakter juga untuk belajar berorganisasi, “ ujar Bupati Muda Mahendrawan usai menjadi narasumber talkshow.
Muda mengatakan Jambore PIK Remaja Kubu Raya ini, bisa menjadi wadah untuk melatih diri, agar mempunyai karakter yang kokoh dan bisa mengakses kebijakan pemerintah. “Di sini kita memperkuat bagaimana mereka bisa membentuk karakter dan belajar berorganisasi. Sekaligus melatih mereka untuk mendorong pemerintah membuat program-program yang menyentuh generasi muda,” tuturnya.
Selaku Ayah Genre, Muda mengapresiasi kegiatan jambore ini. Generasi Genre ini bisa menjadi agen perubahan untuk teman-teman mereka dalam pergaulan di lingkungan masing-masing. Menjadi figur teladan, serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS.
“Bahkan nanti ada Duta Genre perdesa. Saya rasa kita siap, karena di desa kan ada Musrenbang khusus anak, perempuan dan disabilitas. Jadi, sudah tidak terlalu rumit untuk menyesuaikan,” pungkasnya.