• Jumat, 20 September 2024. Jam: 11:53

Kubu Raya Berhasil Jadi Daerah APK PAUD Tertinggi

Kubu Raya, Kalbar – Kabupaten Kubu Raya berhasil menjadi daerah dengan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (APK PAUD) tertinggi di Kalimantan Barat. Dengan capaian 27,37 persen, Kubu Raya mengungguli Kota Pontianak bahkan Provinsi Kalimantan Barat yang masing-masing meraih 22 persen dan 21 persen. 

“Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah datang ke Kubu Raya dan hasil evaluasi dari Kementerian bahwa di Kalimantan Barat itu Kubu Raya merupakan kabupaten yang tertinggi APK-nya,” tutur Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Asmil Ratna pada kegiatan Refleksi PAUD 2022 dan Proyeksi 2023 PAUD HI Kubu Raya to Zero Stunting di Amal Zone Parit Keladi Pal Sembilan, Kecamatan Sungai kakap, Minggu (15/1).

Tidak  hanya itu, Asmil mengungkapkan, dari kegiatan PAUD Holistik Integratif se-Kalimantan Barat, Kubu Raya juga berhasil menjadi yang terbaik dengan raihan 37 persen.  “Meskipun itu juga memang belum masuk target nasional, tetapi kita menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat untuk kegiatan pelayanan PAUD HI. Jadi cukup banyak prestasi yang sudah ditorehkan teman-teman pegiat PAUD di lapangan,” ujarnya.

 Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda mengungkapkan pekerjaan rumah yang tersisa adalah mengumpulkan data anak usia 0-6 tahun di masing-masing desa. Tugas itu, kata dia, harus dilakukan oleh Bunda PAUD kecamatan dan desa.

 “Nah, kalau data itu sudah dipegang, maka anak usia 0-6 tahun itu bisa dikejar untuk masuk PAUD. Dalam hal ini Bunda PAUD itu tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Harus sama-sama supaya target anak usia PAUD bisa terakomodir masuk PAUD itu bisa tercapai,” ucapnya.

Dia menegaskan pengumpulan data anak usia PAUD adalah keharusan. Sebab regulasi yang berlaku di Kubu Raya mewajibkan setiap anak untuk terlebih dahulu mengenyam pendidikan di PAUD minimal setahun sebelum masuk sekolah dasar.  

“Ditandai yang sudah masuk PAUD dan yang belum. Jangan sampai lewat karena sudah ada aturan yang mengharuskan untuk masuk sekolah dasar paling tidak harus satu tahun di PAUD,” terangnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut “mengepung” agar tidak ada anak usia PAUD yang tidak mengenyam pendidikan di PAUD. Dirinya meminta agar setiap tahun selalu ada peningkatan pencapaian di setiap desa. 

“Terus saja bergerak melakukan kepungan-kepungan supaya tidak anak usia PAUD yang tidak masuk PAUD. Ini harus terukur. Setiap tahun harus ada capaian di setiap desa, harus ada peningkatan meskipun memang tidak mudah,” tuturnya.

Dia menyatakan, pihaknya selalu menyuarakan isu pentingnya pendidikan anak usia dini dalam berbagai kesempatan. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan setiap orang tua bahwa anak-anak perlu masuk PAUD. “Ini penting agar anak bisa lebih cepat menyesuaikan diri dan dikontrol untuk memperkuat keberanian, rasa percaya dirinya, dan karakternya. Paling tidak untuk mereka mudah bergaul dan beradaptasi ketika masuk sekolah dasar,” jelasnya.

Read Previous

Kelurahan Penyumbang PAD Terbanyak di Pontianak

Read Next

Bupati Hadiri Misa Bersama Umat Gereja Katolik St. Fransiskus