Kubu Raya, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Komitmen dan Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Keagamaan di Aula Bank Kalbar Kubu Raya, Kamis (23/2).
“Kita adakan Rakor dengan semua elemen FKUB dan Ormas keagamaan agar secara kepung bakul bisa ‘menyerang’ bersama supaya terjadi penurunan angka prevalensi stunting di Kubu Raya. Target kita Kubu Raya zero stunting,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya sinergi lintas sektor, diharapkan penurunan stunting di Kubu Raya akan dapat terjadi lebih cepat.
“Nah, mudah-mudahan dengan kepung bakul semua elemen ini, energinya bisa lebih massif. Sehingga lebih ada percepatan lagi dalam penurunan stunting di Kubu Raya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung adanya perbedaan data stunting. Di mana menurut Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), stunting di Kubu Raya dinyatakan sebesar 27,6 persen. Sedangkan pada data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), stunting Kubu Raya tercatat hanya sebesar 6,8 persen.
“Nah, memang dua sumber data ini belum bisa sama. Tapi terlepas dari itu, kita tetap berupaya supaya masyarakat kita jangan ada yang kekurangan gizi apalagi gizi kronis. Jangan sampai. Menyerang stunting dengan berbagai inovasi program kegiatan sebagaimana yang telah diarahkan pak bupati itu sudah sangat tepat. Tinggal bagaimana kita memasifkan semua elemen untuk terus bergerak secara kepung bakul,” tuturnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya Dyah Tut Wuri Handayani mengatakan, upaya penurunan stunting sebagai tindak lanjut dari Rakor akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan pembinaan bimbingan perkawinan kepada calon pengantin selama tiga bulan yang didukung oleh FKUB.
“Kita berharap dari kegiatan ini, dengan adanya bimbingan perkawinan itu adalah mencegah stunting sebagai suatu kasus baru. Jadi tidak ada lagi stunting. Kami juga minta FKUB untuk kepung bakul menyosialisasikan tentang Sertifikat Elektronik Siap Menikah dan Siap Hamil,” terangnya.