
Sambas, Kalbar – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menggelar Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten/Kota di Povinsi Kalimantan Barat, Selasa (14/2).
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menyampaikan perkembangan kasus stunting di Kabupaten Sambas, bahwa pada tahun 2022 kasus stunting di Kabupaten Sambas mengalami penurunan, yang sebelumnya pada tahun 2021 berada pada 32 Persen, turun sebesar 2 persen pada tahun 2022 sehingga menjadi 30 persen.
Menurutnya, penurunan kasus stunting belum sesuai target yang diharapkan, namun adanya perubahan, sehingga bisa menjadi pemicu untuk menurunkan kasus stunting di Kabupaten Sambas pada tahun 2023.
Selain itu, dia juga mengatakan dalam penanganan stunting Kabupaten Sambas telah menerbitkan Keputusan Bupati tentang penetapan Desa, yang mana pada tahun 2022 hanya mencakup 10 Desa, dan pada tahun 2023 akan ditingkatkan menjadi 20 Desa.
Lebih lanjut, dia berharap pada tahun 2023 kasus stunting di Kabupaten Sambas dapat turun sesuai target yang diharapkan.
Turut dihadiri Wakil Bupati Sambas, Kejari Sambas Agita Tri Moertjahjanto, S.H M.H, Kepala OPD Terkait Pemda Sambas serta dihadiri secara daring oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H M.Hum, dan perwakilan 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.