
Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh meyakinkan, Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama.
“Anggota kita ada 20 orang. Semuanya sudah terlatih untuk penanganan kegawat daruratan medis, untuk pemetaan respon, pelatihan mitigasi dan sebagainya. Mereka ini baru menyelesaikan pelatihan dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI,” ungkap Sinto, Sabtu (5/11).
Ia mengatakan, selama ini peran PSC 119 sudah banyak, terutama saat kita menghadapi wabah COVID-19, kemudian saat kita menhadapi banjir. Jadi tim PSC ini anggotanya 20 orang yang diambil dari seluruh Puskesmas. “Mereka sudah diseleksi dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sintang,” kata Sinto.
Ke depan, kata Sinto, apabila PSC 119 Dinkes Sintang makin berkembang, maka jumlah anggota 20 orang tentunya tidak akan cukup lagi. “Karena PSC akan stand by 24 jam. Kita juga melayani semua kebutuhan masyarakat untuk menanganan kedaruratan,” ujarnya.
Dikatakan Sinto, pembangunan PSC 119 Dinkes Sintang, alat komunikasi serta sarana transportasi, semuanya bersumber dari Dana DAK tahun 2020 dan 2021.
“Besar harapan kami Pemda Sintang bisa ikut berperan. Karena saat ini kondisi halaman belum begitu baik dan susah untuk parkir. Jika ada anggaran yang bisa dialokasikan ke sini untuk membuat parkiran menjadi lebih bagus lagi, tentu akan luar biasa,” katanya.
Sinto berharap keberadaan PSC 119 jadi kebanggaan Pemda Sintang. Supaya bisa melayani masyarakat dengan baik.
“Kita juga berharap ada koordinasi-koordinasi dengan pihak terkait. Seperti pada saat bencana kebakaran PSC bisa ikut dilibatkan. Mungkin dari Basarnas kalau ada pencarian korban tenggelam PSC juga bisa dilibatkan,” harapnya.