Sintang, Kalbar – Banyak masyarakat di wilayah binaan Puskesmas Nanga Ketungau yang terkena ISPA selama banjir melanda. Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Nanga Ketungau, Arwadi mengatakan itu pada wartawan, Senin (31/10).
Dia mengatakan, dari 12 desa yang menjadi wilayah kerjanya, terdapat dua desa yang dilanda banjir pada bulan Oktober ini. “Kalau di wilayah kerja kami, yang terdampak banjir itu 2 desa, yakni Desa Nanga Ketungau dan Desa Tanjung Baung. Desa lain ada yang terdampak banjir tapi tidak terlalu tinggi,” katanya.
Dikatakan dia, selama banjir melanda dua desa di wilayah kerjanya, tim kesehatan Puskesmas Nanga Ketungau menggelar pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir tersebut. “Jadi selama banjir itu, kami mengadakaan kunjungan ke rumah – rumah, kemudian kami juga membuka posko untuk penanganan banjir. Kalau penanganan kasus memang di posko kita pusatkan dan di UGD puskesmas atau di rawat inap. Tapi kalau untuk kunjungan ke lapangan kami lakukan dengan terjadwal,” kata dia.
Masih kata dia, selain Desa Nanga Ketungau dan Desa Tanjung Baung, banjir juga sempat melanda Desa Mungguk Kelapa dan Nanga Merkak. Tapi tidak lama, dan pihaknya juga melakukan pelayanan kesehatan di kedua desa tersebut.
“Sampai sekarang yang masih terdampak banjir hanya dua desa yaitu Nanga Ketungau dan Desa Tanjung Baung. Pelayanan kesehatan masih bisa dilakukan dengan menjemout bola. Karena walaupun terputus aksesnya kami punya sarana di semua tempat. Di setiap desa kita punya polindes yang standby. Jadi tidak juga setiap hari kita pelayanan ke rumah – rumah,” ungkapnya.
