• Kamis, 10 Oktober 2024. Jam: 01:33

Rakor Audit Stunting Tahap I Resmi Dibuka

Melawi, Kalbar – Wakil Bupati Melawi membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel Amaranta Nanga Pinoh.

Rakor tersebut dihadiri, Turut hadir pada kesempatan tersebut Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat S. Sos., M.Si, Para Kepala OPD, Kapolsek Nanga Pinoh, Para Kepala Puskesmas, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia, Perwakilan TP-PKK.

Dalam laporannya Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi resiko dan  penyebab  resiko  terjadinya stunting pada baduta/balita.

“Melalui Audit Kasus Stunting merupakan salah satu upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa yang kemudian akan memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana yang harus dilakukan,” terangnya, Selasa (25/10).

Dia menyampaikan, berdasarkan  data  server  Pemutakhiran  PK-22  per  tanggal  23  Oktober 2022, untuk Kabupaten Melawi dari total keseluruhan target sebesar 41.558  KK,  persentase  capaian  data  yang diterima baru sebesar 15,23% atau 6.329 KK. Sehingga diharapkan melalui rapat koordinasi audit tersebut diperoleh  data  kasus  stunting  yang  akan dikaji.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen mengatakan dengan melakukan identifikasi risiko pada audit kasus stunting dapat menemukan atau mengetahui risiko-risiko potensial penyebab langsung dan penyebab  tidak langsung terjadinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan balita.

“Dengan melakukan Audit Kasus Stunting ini, saya berharap kedepannya kita dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat terhadap kasus tersebut, sehingga kasus stunting di Kabupaten Melawi dapat ditangani dengan baik,” ungkapnya.

Dia menghimbau, kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk selalu meningkatkan komitmen dan tanggungjawab dalam percepatan penurunan stunting dan bersama berbuat yang terbaik dalam pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan unggul bagi percepatan pembangunan di Kabupaten Melawi.

“Saya atas Nama Pribadi dan Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi kepada Tim Pecepatan Punurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Melawi atas upaya selama ini terjun ke lapangan dengan jarak tempuh yang jauh serta kondisi lapangan yang cukup sulit dalam penanganan stunting di Kabupaten Melawi,” tuturnya.

Read Previous

IDI Kabupaten Ketapang Gelar Donor Darah Serentak

Read Next

TP PKK Sambas Adakan Lomba Nasi Adab Berbahan Singkong