Sambas, Kalbar – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke – XI Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, yang dipusatkan di Desa Bekut, resmi ditutup, dengan ditandai dengan pukulan gong oleh Bupati Sambas, Satono. Sabtu (6/8) Malam.
Ketua Pelaksana kegiatan MTQ ke XI mengatakan bahwa suksesnya pergelaran MTQ ini tidak luput dari peran serta seluruh masyarakat Desa Bekut yang ikut andil baik dari segi tenaga maupun materil. Suzarnadi berharap apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa bekut ini dapat kiranya menjadi contoh dalam pergelaran MTQ di Desa lain di kecamatan tebas.
Bupati Sambas, Satono memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Panitia Penyelenggara serta seluruh masyarakat Desa Bekut yang bahu membahu bergotong royong mensukseskan pergelaran MTQ ini.
Dia mengungkapkan dalam pergelaran MTQ ini adalah merupakan kesempatan kita untuk melahirkan generasi muda yang unggul, Cerdas dan berakhlak mulia.
Dia mengatakan, di era revolusi industri 5.0 saat ini, pemerintah dan masyarakat harus berjalan bersama-sama supaya tidak ketinggalan zaman, bagaimana agar generasi mendatang adalah generasi cerdas yang bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.
Lebih jauh, menurut dia, pintar saja tidak cukup untuk bekal hidup di era revolusi industri 5.0, tanpa ilmu agama untuk menjaga keseimbangan dunia dan akhirat maka semuanya bisa sia-sia. Sebab, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup lebih terarah.
Sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah Kabupaten Sambas yang sudah bekerja keras melaksanakan MTQ ini dan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Kecamatan Tebas, Bupati Sambas Satono memberikan bantuan kepada panitia dengan uang tunai sebesar Rp 15 juta sebagai tambahan untuk operasional pelaksanaan MTQ.
Selain Bupati Satono, hadir juga Ketua LPTQ Kabupaten Sambas, Hasanusi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suriansyah, dan unsur Forkopimcam Tebas.