• Sunday, 18 May 2025. Jam: 10:11

Soft Opening RSJ Sudiyanto Sintang, Bupati Imbau Jalani Hidup Bahagia

Sintang, Kalbar – Bupati Sintang Dr. H. Jarot Winarno melakukan Soft Opening Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto Kabupaten Sintang di Eks RSUD AM Djoen Sintang Jalan Adisucipto pada Selasa (7/2).

Dalam sambutannya, Jarot Winarno menyampaikan bahwa dokter jiwa dapat menyembuhkan penyakit kejiwaan maka, kita harus menjalankan hidup dengan bahagia. Jangan phobia atau bahkan takut sesuatu.

“Semua hendaknya bahagia dalam menjalankan hidup. Jangan phobia dan takut terhadap sesuatu. Takut terhadap wanita juga bisa disembuhkan oleh dokter jiwa. Untuk korban perundungan juga bisa disembuhkan kejiwaannya. Di kota besar, ada indeks kebahagiaan seperti Negara di eropa yang indeks kebahagiaannya tinggi sedangkan Jakarta belum bahagia. Sintang juga belum memenuhi syarat sebagai kota yang membahagiakan,” ujarnya.

“Untuk almarhum Bapak Sudiyanto, bapak bahagia di surga dan nama bapak kami abadikan sebagai nama pusat pelayanan kebahagiaan dunia yakni Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto,” lanjutnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Maria Magdalena Sudiyanto yang telah mengizinkan nama Sudiyanto diabadikan sebagai nama rumah sakit jiwa ini. “Nama saya juga nanti bisa diabadikan untuk Stadion Baning Sintang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Drg. Hary Agung Tjahyadi mengatakan bahwa dirinya sudah pernah mengunjungi lokasi rumah sakit jiwa Sudiyanto sebelum peresmian. Dia juga menyebutkan, masalah kesehatan jiwa ini sangat penting bahkan dalam standar pelayanan minimal bidang kesehatan, salah satunya tentang kesehatan jiwa.

“Pelayanan kesehatan jiwa wajib diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakatnya. Angka gangguan emosional juga cukup tinggi yakni 10 persen dari seluruh populasi masyarakat dan angkanya akan selalu meningkat,” tuturnya.

Dia menyebutkan, bahwa untuk data di rumah sakit jiwa Singkawang yang tempat tidurnya saat ini ada 630, yang dari Sintang tahun 2022 ada 94 orang. Artinya keberadaan rumah sakit jiwa akan memberikan dampak bagi pelayanan kejiwaan kepada masyarakat.

“Maka saya melihat upaya pencegahan perlu dilakukan sejak di Puskesmas perlu diperkuat. Gangguan kejiwaan ini sangat erat dengan masalah sosial,” ujarnya.

Dia berharap, keluarga menjadi salah satu tempat terbaik untuk pasien rumah sakit jiwa agar Kembali pulih dan membantu memulihkan Kesehatan mental.

“Data rumah sakit jiwa Singkawang, yang dinyatakan sembuh, penerimaan di masyarakat akan membantu pemulihan kejiwaan. Ini penting dan harus diatur. Keluarga harus menjadi tempat terbaik. Jangan-jangan keluarga menjadi sumber masalah kejiwaan orang ini. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat mengapresiasi upaya dan inisiasi dari Pemerintah Kabupaten Sintang dalam membangun rumah sakit jiwa ini,” pungkasnya.

Read Previous

BPJS Ketenagakerjaan  Bantu Lindungi Para Pekerja

Read Next

Wawako Edi Panen Cabai Poktan Al Murabbi