Sintang, Kalbar – Dinas Kesehatan Sintang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Pelaku Industri Pangan Rumah Tangga (PIRT) pada 25 -26 Oktober 2022 lalu di Hotel My Home Sintang. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Sintang, Ridwan Tony H Pane.
Menurut Sub Koordinator Farmasi Bidang Sumber Daya Manusia Dinkes Sintang, Muhammad Said tujuan kegiatan tersebut ada beberapa hal. Pertama untuk memberi pengetahuan pada industri rumah tangga agar produk mereka tidak memasukan bahan tambahan pangan yang di luar standar keamanan pangan. Seperti tidak mengandung formalin, borax dan bahan berbahaya lain.
“Peserta pelatihan para industri rumah tangga, industri pengolahan kopi dan pengelola usaha minuman seperti madu dan lain sebagainya,” jelasnya, Kamis (27/10).
Kedua, kata Muhammad Said, kegiatan tersebut jadi peryaratan mutlak untuk memperoleh izin usaha industri rumah tangga. “Setelah pelatihan ini kan mereka mendapat sertifikat. Nah, untuk mengurus izin industri usaha rumah tangga di Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sintang syarat mutlaknya harus memiliki sertifikat pelatihan PIRT,” jelasnya.
“Jadi kalau mereka mau mengurus perizinan, kalau tidak memiliki sertifikat pelatihan, mereka tidak diterbitkan izinnya,” katanya lagi.
Muhammad Said menambahkan, tujuan ketiga kegiatan adalah untuk meningkatkan perekonomian insdustri rumah tangga. Agar pemasarannya itu tidak diragukan oleh pembeli. Karena usaha yang dimaksud sudah memiliki sertifikat PIRT.
“Biasanya kalau mau memasukan makanan ke supermarket, kalau tidak punya izin itu, mereka ndak dibolehkan. Supermarket ndak mau menerima. Jadi dengan adanya pelatihan ini, kemungkinan produk mereka bisa dipaarkan di suparmarket maupun di luar daerah,” ujarnya.
