• Senin, 16 September 2024. Jam: 12:49

Dinkes Sintang Bentuk Kelompok Kerja Tangani AKI

Sintang, Kalbar – Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang telah membentuk kelompok kerja untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Anggotanya mewakili organisasi perangkat daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan instansi vertikal seperti Kementerian Agama Kabupaten Sintang. 

“Kematian ibu dan anak masih menjadi masalah kesehatan di wilayah Sintang yang memerlukan perhatian semua pemangku kepentingan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh pada media ini, Rabu (2/11).

Dia mengatakan, penekanan angka kematian ibu, angka kematian neonatal dan angka kematian bayi menjadi target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dan Sustainable Development Goals.

“Untuk mempercepat pencapaian target penurunan angka kematian ibu, angka kematian neonatal, dan angka kematian bayi perlu dukungan dan kerja sama, lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan pemangku kepentingan lainnya,” tambahnya.

Harysinto Linoh ingin seluruh OPD terkait keroyokan dalam upaya menurunkan AKB dan AKI di Kabupaten Sintang. Sebagaimana dalam upaya menurunkan angka stunting beberapa waktu lalu.

“Nah, dalam menurunkan AKB dan AKI ini juga saya minta kita bisa bekerja sama. Menurunkan AKB dan AKI tidak saja menjadi tugas Dinas Kesehatan dan RSUD AM Djoen Sintang tetapi tugas semua OPD,” terang Harysinto Linoh.

Dia menegaskan, pembangunan SDM itu dimulai sejak dalam kandungan. “Bangsa kita, kasus AKI nya masih sangat tinggi. Ada banyak kasus kematian ibu saat kehamilan, melahirkan dan pasca melahirkan,” kata Sinto.

Dikatakan dia, Kabupaten Sintang merupakan salah satu dari 200 kabupaten kota yang menjadi locus penurunan AKI dan AKB.

Read Previous

Ada 36 Perizinan Industri Rumah Tangga Dilayani Dinkes

Read Next

Sekda Yusran Buka FGD RTRW dan KLHS