• Senin, 15 April 2024. Jam: 12:30

Stunting di Puskesmas Pandan Capai 40 Kasus

Sintang, Kalbar – Kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Pandan cukup tinggi. Angkanya mencapai 40 kasus. Untuk menekan angka stunting ini, Puskesmas Pandan memiliki program bapak asuh. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pandan, Nur Ihsan.

“Kami membentuk bapak asuh untuk mendampingi anak-anak stunting ini. Selain orangtua dari anak yang stunting itu, kami juga menunjuk bapak asuh, yang akan mendampingi anak-anak stunting tersebut. Bapak asuh ini berasal dari aparatur desa yang bertugas memeriksakan status makan anak stunting,” katanya, pada media rakyatborneo.com, Selasa (22/11).

Nur Ihsan mengungkapkan, Desa Bancoh ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai lokus stunting. Jumlah anak stunting di Desa Bancoh mencapai 40 an anak. “Tahun ini kami sedang fokus menggencarkan program penanganan stunting. Kami punya program unggulan, yaitu penanganan stunting dengan bapak asuh,” katanya.

Diakuinya, jumlah kasus stunting di Desa Bancoh memang banyak. Menurut dia, penyebab banyaknya kasus stunting di Desa Bancoh, diantaranya karena faktor pernikahan dini dan status ibunya waktu hamil kurang mengkonsumsi makanan bergizi.

“Sebanyak 40 pasien stunting tersebut sudah didampingi tim gizi dari kabupaten, dokter spesialis anak dan dokter kandungan. Kami juga sudah melakukan penanganan lebih lanjut dan tim ahlinya beberapa kali bekerja sama dengan BKKBN,” katanya.

Dijelaskan Ihsan, bantuan untuk peningkatan gizi anak stunting di Desa Bancoh diberikan dari puskesmas dan pemerintah desanya, seperti bantuan biscuit, susu dan pemberian makanan tambahan. “Olahan makanan tambahan juga dilakukan oleh ibu-ibu di desa tersebut,” ungkapnya pada sejumlah awak media.

Dikatakan dia, dalam penanganan stunting di Desa Bancoh, anak-anak stunting tersebut difokuskan pada pemeriksaan status makannya. Dikatakan dia, hanya Desa Bancoh yang dijadikan lokus stunting untuk Kecamatan Sungai Tebelian.

Read Previous

Fasilitas Kesehatan untuk Masyarakat

Read Next

Puskesmas Serangas Kurang 11 Bidan