Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menghadiri syukuran Desa Permata Jaya, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Selasa (30/8). Desa Permata Jaya merupakan desa yang terbentuk dari pemekaran Desa Sungai Asam sejak 2009 silam dan baru mendapatkan kode wilayah pada 11 Agustus 2022 yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo dan diresmikan Bupati Muda bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2022 lalu bersamaan dengan 5 desa lainya.
Muda Mahendrawan mengatakan, meskipun Desa Permata Jaya sudah definitif, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) sudah dilantik dan sudah diarahkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, namun masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Permata Jaya tetap bersama-sama membulatkan tekat, sama -sama mengarahkan agar tetap fokus untuk penguatan sistem dan tatanan kelembagaan desa.
“Kita harus sama-sama terus fokus agar percepatan-percepatan bisa kita lakukan dengan upaya-upaya yang optimal. Kelembagaan ini harus kita perkuat sama-sama. Kita tidak euforia, tapi kita harus tetap fokus,” ujarnya.
Dia mengatakan, terbentuk dan diresmikannya Desa Permata Jaya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI yakni pada tanggal 17 Agustus bukanlah suatu hal yang kebetulan dan tidak banyak di Indonesia ini yang hari jadinya sama dengan Hari Kemerdekaan RI. “Ini suatu hal yang istimewa, yang patut kita syukuri. Ini agar menjadi pengingat kita untuk kecintaan kepada negeri, kecintaan kepada generasi kita,” katanya.
Dia mengingatkan, seluruh masyarakat Kubu Raya khususnya masyarakat Desa Permata Jaya patut bersyukur karena saat ini sudah definitif dengan keluarnya kode wilayah, meskipun melalui proses dan perjuangan yang panjang, sejak 2009. “Sama halnya pembentukan Kubu Raya, beberapa kali gagal diperjuangkan, tapi itulah proses yang tidak instan, diperkuat terus pondasinya, tatanannya dan persiapannya,” ujarnya.
Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Permata Jaya, Supriyadi memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pemekaran Desa Sungai Asam hingga terbentuknya Desa Permata Jaya hingga terbitnya kode wilayah Desa Permata Jaya.
“Khususnya kami sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh pemekaran yang tidak dapat menikmati setelah kode wilayah ini keluar, karena para tokoh pemekaran itu telah mendahului (meninggal dunia),” ujarnya.
Dia menjelaskan, jika dikilas balik, sejak dimekarkan dari Desa Sungai Asam proses keluarnya kode wilayah ini cukup lama, selama 13 tahun sejak 2009. Untuk itulah setelah keluarnya kode wilayah ini, dan Desa Permata Jaya sudah defenitif, maka ia meminta kepada Pemkab Kubu Raya dan DPRD Kubu Raya turut memberikan perhatian kepada desa ini, mengingat desa ini masih banyak kekurangan khususnya infrastruktur.
“Fasilitas infrastruktur di desa kami ini masih sangat minim, untuk ke Pontianak harus nyeberang dulu melewati desa induk, karena jalannya masih sangat tidak layak, apalagi jika musim hujan,” pungkas dia.
